top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Ulkus Kulit Kronis

Diperbarui: 22 Agu 2023

Menurut Kedokteran

Ulkus kaki atau borok pada kaki merupakan luka yang tidak sembuh atau luka terbuka pada kaki. Tanpa pengobatan, jenis-jenis borok ini dapat terus berulang terjadi. Ulkus kaki paling sering disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk atau mungkin disebabkan oleh berbagai macam penyakit.


Ulkus pada kaki lebih sering terjadi pada wanita, meskipun kondisi ini dapat mempengaruhi pria dan wanita dari segala usia. Jika ulkus kaki dapat diobati lebih awal, maka ulkus tersebut dapat membaik tanpa menimbulkan risiko komplikasi lebih lanjut.

Pada kebanyakan orang, ulkus kaki biasanya akan mudah sembuh dalam 1-2 minggu. Namun, ketika ada masalah yang menyebabkan kulit tak kunjung sembuh dan tingkat kerusakan kulit bertambah, maka kondisi tersebut biasanya disebut dengan ulkus kaki kronis.


Penyebab

Beberapa penyebab ulkus kaki lainnya adalah:

  • Sirkulasi darah yang buruk

  • Diabetes

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)

  • Penyakit jantung

  • Kolesterol tinggi

  • Penyakit ginjal

  • Peningkatan tekanan pada kaki

  • Kebiasaan merokok

  • Infeksi

Varises yang terlihat bengkak dan pembuluh darah yang tampak sering dikaitkan dengan ulkus pada kaki. Biasanya ulkus kaki merupakan komplikasi dari varises yang tidak diobati.


Chat dokter langsung di aplikasi Alodokter Download Login/Register

  • Beranda

  • Chat Bersama Dokter

  • Cari Dokter

  • Aloproteksi

  • Alodokter Shop

  • Penyakit A-Z

  • Obat A-Z

  • Tanya Dokter


  • Privasi

  • Syarat & Ketentuan

  • Hubungi Kami

  • Tentang Kami


Ulkus Dekubitus Ulkus dekubitus adalah luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama. Luka akan muncul di area kulit yang paling banyak mendapatkan tekanan, seperti tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai bed sores. Ulkus dekubitus berisiko terjadi pada orang yang kondisinya menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Penderita tersebut akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama sehingga ada bagian tubuh yang terus-menerus mengalami penekanan. Kondisi di atas menyebabkan aliran darah ke jaringan di bagian tubuh tersebut menjadi terganggu. Akibatnya, jaringan tersebut lama-lama mati dan membentuk luka. Penyebab Ulkus Dekubitus Ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang dapat menghambat aliran darah ke kulit dan merusak permukaan kulit. Selain itu, ada beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ulkus dekubitus, antara lain: Penurunan kemampuan indra perasa Pasien yang tidak bisa bergerak akibat cedera saraf tulang belakang atau gangguan saraf biasanya juga mengalami mati rasa atau penurunan kemampuan pada indra perasa. Kondisi di atas membuat pasien tidak merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di kulit akibat tekanan yang terus-menerus, termasuk ketika luka terbentuk. Kekurangan asupan cairan dan nutrisi Pasien yang tidak bisa bergerak dan hanya berbaring berisiko lebih tinggi untuk mengalami malnutrisi dan dehidrasi. Kondisi ini dapat membuat daya tahan dan kesehatan jaringan kulit terganggu sehingga kulit lebih rentan rusak. Gangguan aliran darah Aliran darah yang terganggu akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau multiple sclerosis atau karena tidak adanya pergerakan tubuh itu sendiri, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan jaringan akibat. Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut. Selain beberapa faktor di atas, inkontinensia urine dan tinja, obesitas, dan usia lebih dari 70 tahun juga dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena ulkus dekubitus. Gejala Ulkus Dekubitus Ulkus dekubitus dapat muncul pada bagian tubuh mana yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Biasanya, area yang paling sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian tubuh yang menonjol karena tulang. Pada pengguna kursi roda, biasanya ulkus dekubitus akan muncul di area bokong, tulang ekor atau punggung bagian bawah, tulang belakang, tulang belikat, punggung lengan, dan kaki yang bersandar pada kursi roda. Sementara pada orang yang hanya berbaring di tempat tidur, biasanya luka akan terbentuk di belakang dan samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor, tumit, pergelangan kaki, dan bagian belakang lutut. Berdasarkan tingkatan keparahannya, berikut ini merupakan karakteristik luka yang muncul pada penderita ulkus dekubitus:

  • Tingkat 1 Ulkus dekubitus tingkat 1 ditandai dengan perubahan warna pada area kulit tertentu, misalnya menjadi kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal di area tersebut.

  • Tingkat 2 Ulkus dekubitus tingkat 2 ditandai dengan luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak.

  • Tingkat 3 Pada ulkus dekubitus tingkat 3, terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkus kulit).

  • Tingkat 4 Ulkus dekubitus tingkat 4 ditandai dengan luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.





Menurut Ilmu Akupunktur

Dalam ilmu akupunktur dikenal dengan sebutan Lian Chuang, Lian Chuang adalah sebuah penyakit Ulkus Kulit Kronis yang terjadi pada bagian tulang betis. Penyakit ini disebabkan terlalu lama berjalan dan terlalu lama berdiri, ini adalah komplikasi dari penyakit Tumor Tendon. Biasa terjadi pada betis bagian dalam dan bagian luar. Ciri khasnya adalah Ulkus sulit sembuh atau sudah sembuh tapi mudah kambuh kembali dikarenakan cedera dan luka. Tetapi tidak ada hubungannya dengan perubahan cuaca. Dalam kedokteran barat dikenal dengan Ulkus Kaki Kronis.


Diagnosa

  • Gejala - Penyakit ini disebabkan berdiri terlalu lama dan terlalu banyak berjalan, biasanya merupakan komplikasi dari Tumor Tendon.

  • Pada Tapah Awal - Betis akan bengkak, terasa berat dan kencang - Semakin lama akan semakin parah - Disertai radang pembuluh Vena Superfisial/Flebitis Superfisial, Dermatitis Statis, Eksim dan penyakit fungsional Vena lainnya - Dilanjutkan pembengkakan pada 1/3 bagian luar/dalam betis bagian bawah - Kemudian kulit akan timbul retakan, pecah sendiri/akan pecah saat digaruk - Keluar cairan yang cukup banyak dan timbulah Ulkus - Lalu Ulkus akan membesar sampai ukuran tertentu - Pinggiran luka mulai stabil dan sekitar Ulkus akan mulai bengkak - Bisa tidak sembuh dalam waktu lama/akan sering kambuh kembali

  • Pada Tahap Akhir - Pinggiran luka agak menonjol - Permukaan Ulkus berwarna putih abu, cairan mengental - Kulit disekitar Ulkus merah gelap/ungu gelap atau kulit sekitar Ulkus mengalami eksim dan gatal, lama dan tidak sembuh-sembuh - Jika terjadi infeksi berlanjut maka Ulkus akan bernanah atau akan berdarah - Dalam kasus berat Ulkus akan melebar sampai ke lutut dan punggung kaki, dan masuk kedalam sampai selaput tulang

  • Pemeriksaan Lanjut - Pemeriksaan darah (sebagian darah akan mengalami peningkatan sel darah putih - Venografi pada tungkai bawah - USG Doppler warna


Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Patogen Lembab Panas Mengendap Dibawah

  • Gejala

- Otot betis kencang dan kejang

- Gatal, merah dan bengkak

- Sakit, kemudian dilanjutkan kulit pecah dan rusak

- Keluar cairan yang banyak

- Permukaan kulit agak gelap

- Disertai haus, dan konstipasi

- BAK kuning

- Lapisan lidah kuning pekat

- Nadi licin dan cepat

  • Prinsip Pengobatan: Menurunkan panas menuntaskan lembab, menstabilkan Ying dan membuang racun


2. Sindrom Defisiensi Qi dan Stagnasi Darah

  • Gejala

- Penyakit sudah lama

- Permukaannya putih, dagingnya putih pucat

- Sekitar kulit agak gelap dan keras

- Tungkai berat, lemas dan tidak bertenaga

- Lidah ungu pucat/ada bercak. Lapisan putih

- Nadi tipis kesat tidak bertenaga

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Qi dan melancarkan darah, melancarkan stagnasi dan membantu regenerasi kulit.


Pencegahan

1. Sirkulasi darah yang buruk adalah salah satu penyebab paling sering dari ulkus atau borok kaki, sehingga penting untuk mengontrol kondisi yang dapat menjadi penyebab sirkulasi darah yang buruk, seperti:

  • Hipertensi

  • Diabetes

  • Penyakit Raynaud

2. Menjaga tubuh tetap sehat dengan diet yang baik dan melakukan olahraga yang teratur dapat mengurangi berat badan Anda, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya ulkus atau borok kaki.


3. Mengurangi asupan sodium atau garam juga penting dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan segar serta membaca label nutrisi dan memeriksa kandungan sodium sebelum mengonsumsi.


4. Faktor kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus atau borok kaki sehingga ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan merokok Anda.








Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Коментарі


bottom of page