top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Sakit Tulang Rusuk

Menurut Kedokteran

“Tulang rusuk bisa terasa sakit karena berbagai sebab. Mulai dari kondisi ringan seperti cedera otot, hingga penyakit serius seperti kanker tulang. Cara mengatasinya bisa dengan kompres dingin, minum obat pereda nyeri, dan pengobatan lainnya.”

Kondisi ini dapat terjadi setelah mengalami cedera, seperti otot yang tertarik atau patah pada tulang. Namun, pada beberapa kasus, ini juga bisa terjadi tanpa sebab yang jelas.

Rasa sakit pada tulang rusuk bisa terjadi segera setelah cedera atau berkembang perlahan seiring waktu. Ini juga bisa menjadi tanda dari suatu kondisi medis yang mendasari.


Penyebab

1. Cedera

Cedera atau trauma pada tulang rusuk bisa berasal dari jatuh, kecelakaan lalu lintas, serta kontak yang berhubungan dengan olahraga. Beberapa cedera yang dapat terjadi adalah patah tulang rusuk, memar pada bagian rusuk, dan otot rusuk yang tertarik.


2. Kostokondritis

Ini juga bisa menjadi penyebab tulang rusuk terasa sakit. Kostokondritis ditandai oleh peradangan pada tulang rawan di rusuk, yang sering kali terjadi pada sendi kostosternal. Tingkat nyeri dapat bervariasi dari ringan ke berat, dan terasa nyeri apabila disentuh. Pada kasus yang berat, nyeri dapat menjalar ke lengan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.


3. Pleuritis

Peradangan pada lapisan paru dan perut yang disebut pleura, bisa membuat tulang rusuk terasa nyeri. Kondisi peradangan lain yang terjadi pada paru seperti bronkitis, juga dapat menimbulkan rasa sakit pada tulang rusuk.


4. Kanker

Salah satu gejala kanker paru adalah nyeri pada tulang rusuk atau nyeri dada yang bertambah ketika bernapas lebih dalam, batuk, maupun tertawa. Kanker paru sering kali menjadi penyebab utama kematian pada wanita maupun pria. Kanker paru yang sudah menyebar akan menimbulkan tulang rusuk terasa sakit.


5. Fibromyalgia

Tanda dan gejala fibromyalgia berupa rasa nyeri pada otot dan tulang, lelah, dan gangguan tidur. Kondisi ini sering salah didiagnosis karena gejalanya mirip dengan gangguan kesehatan lainnya. Nyeri pada fibromyalgia kerap kali menyakitkan, yang dapat terasa seperti terbakar, tertusuk, maupun berdenyut. Fibromyalgia lebih banyak dialami oleh wanita.


6. Emboli Paru

Ketika pembuluh darah arteri yang masuk ke paru-paru tersumbat, hal tersebut akan menyebabkan emboli paru. Selain nyeri tulang rusuk, emboli paru juga bisa mengakibatkan sesak napas, batuk dengan atau tanpa darah, rasa cemas, kepala terasa ringan, berkeringat, serta detak jantung yang tidak teratur.


7. Spasme Otot Dada

Jika otot antar rusuk seseorang tertarik, hal ini dapat menyebabkan tulang rusuk terasa sakit.

Selain cedera akibat olahraga, otot antar rusuk dapat tertarik karena kurangnya peregangan sebelum berolahraga. Mengangkat beban berat, kurangnya kelenturan, menggapai barang yang letaknya terlalu tinggi, bahkan batuk yang sedang parah-parahnya juga bisa membuat otot antar rusuk tertarik.


8. Pneumonia Bakteri

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala pneumonia berupa demam, kelelahan, menggigil, nyeri, sulit bernapas, batuk dan mengeluarkan lendir. Pneumonia bisa berbahaya untuk anak-anak dan mereka yang berusia di atas 65 tahun, serta orang-orang dengan kekebalan tubuh rendah. Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi, termasuk gagal organ dan pernapasan. Pneumonia bakteri diobati dengan antibiotik. Perawatan dibutuhkan untuk kasus yang memiliki risiko tinggi.


Menurut Ilmu Akupunktur

肋痛 Sakit Tulang Rusuk adalah ketidakstabilan meridian liver yang menyebabkan sebelah atau kedua belah tulang rusuk terasa sakit. Gejala ini sangat sering dijumpai didalam dunia klinis, Lei ini artinya tulang rusuk yang dimulai dari bawah ketiak sampai tulang rusuk ke 12.

Penyakit yang biasanya mempunyai gejala sakit tulang rusuk adalah Hepatitis Kronik & Akut, Kolesistitis, Batu Empedu, Neuralgia Interkostal,dll. Dan pengobatan secara TCM/PTT untuk beberapa penyakit diatas tersebut bisa didasari pengobatan 肋痛 Sakit Tulang Rusuk ini.


Patogenesis

Patogenesis paling dasar dari penyakit 肋痛 Sakit Tulang Rusuk adalah ketidakstabilan meridian liver, dan inti dari perubahan patologisnya adalah “Ketidaklancaran yang Menyebabkan Sakit” dan “ Tidak Ternutrisi yang Menyebabkan Sakit” dua macam perubahan patologis. Dan 3 penyebab penyakit utamanya adalah sirkulasi Qi yang tersendat dan tidak bisa menguap, stagnasi, patogen lembab panas.

Sakit Tulang Rusuk yang dikarenakan Qi diorgan liver tersendat, stagnasi darah,dan patogen lembab panas yang menggumpal dikelompokkan menjadi Sindrom Berlebih, dan perubahan patologisnya termasuk kedalam “Ketidaklancaran Yang Menyebabkan Sakit”. Sedangkan Sakit Tulang Rusuk yangg disebabkan defisiensi Yin dan darah termasuk dalam Sindrom Defisiensi, dan “Tidak Ternutrisi Yang Menyebabkan Sakit” lah perubahan patologisnya.


Dasar Diagnosa

  • Gejala utamanya adalah sakit pada sebelah atau dua belah tulang rusuk. Bentuk rasa sakitnya adalah sakit tertusuk, sakit yang terasa penuh, sakit berdenyut-denyut.

  • Beberapa pasien disertai keluhan dada penuh, perut begah, sendawa, gelisah dan gampang marah, mulut pahit & tidak nafsu makan, mual-mual.

  • Ada riwayat Makan tidak teratur, emosi tidak terkontrol, terinfeksi patogen lembab, cedera karena jatuh,atau kelelahan dan penyakit lama menahun


Poin Diferensiasi

1. Bedakan penyakit terletak pada Qi atau Darah

  • Terletak Pada Qi Rusuk terasa sakit yang pengap dan penuh, Rasa sakit seolah berjalan, Tidak ada posisi pasti, Kadang ringan kadang parah, Gejala sesuai perubahan emosi.

  • Terletak Pada Darah Rusuk terasa sakit tertusuk, Posisi sakit jelas & tidak berubah, Sakit terus menerus, Tidak suka ditekan, Semakin parah ketika malam.

2. Bedakan sindrom defisiensi dan sindrom berlebihan

  • Sindrom Defisiensi Disebabkan Defisiensi Yin dan darah, meridian yang kekurangan nutrisi, Rasa sakit berdenyut-denyut, terus menerus dan tidak berhenti, bahkan proses penyakit pelan sehingga periode sakit lebih lama dan terlihat gejala defisiensi Yin dan Darah diseluruh tubuh.

  • Sindrom Berlebih Disebabkan Qi tersendat, Stagnasi, Patogen lembab panas, Proses penyakit singkat, Sakit lebih intens, dan Tidak suka ditekan

3. Perhatikan Kondisi tubuh
4. Pemeriksaan Lidah
5. Pemeriksaan Nadi

Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Stagnansi Liver & Qi Stasis

  • Gejala

    • Tulang rusuk terasa sakit dan penuh, berjalan terus, rasa sakit menjalar ke belakang pundak, sakit menjadi parah saat marah

    • Dada penuh perut begah, saat sendawa sakit terasa berkurang

    • Senang menghela nafas

    • Sedikit makan dan mulut pahit

    • Lapisan lidah putih tipis

    • Nadi senar

  • Prinsip pengobatan: Menetralkan Liver, Melancarkan Qi, Meredakan Sakit.


2. Sindrom Lembab Panas Pada Liver & Empedu

  • Gejala

    • Tulang rusuk sakit penuh

    • Mulut pahit dan lengket

    • Dada penuh dan tidak nafsu makan

    • Mual & muntah

    • BAK kuning pekat

    • BAB tidak tuntas atau disertai demam dan takut dingin

    • Tubuh menguning

    • Lidah merah lapisan kuning

    • Nadi senar licin dan cepat

  • Prinsip pengobatan: Menetralkan Liver & empedu,Menurunkan Panas dan Menuntaskan Lembab.


3. Sindrom Stagnasi Menyumbat Meridian

  • Gejala

    • Sakit rusuk seperti tertusuk

    • Posisi sakit jelas

    • Posisi sakit tidak boleh ditekan

    • Ada benjolan dibawah ketiak/rusuk

    • Lidah ungu kegelapan

    • Nadi dalam dan kesat

  • Prinsip pengobatan: Melancarkan darah memecah stagnasi, Melancarkan meridian meredakan sakit.


4. Sindrom Meridian Liver Kehilangan Nutrisi

  • Gejala

    • Tulang rusuk sakit berdenyut, terus menerus dan tidak berhenti, bertambah parah saat kelelahan

    • Disertai mulut kering, gelisah, sakit kepala dan pusing

    • Lidah merah lapisan lidah sedikit

    • Nadi tipis senar dan cepat

  • Prinsip pengobatan: Memelihara Yin & Melembutkan Liver, Melancarkan Qi Meredakan Sakit.









Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page