top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Penyakit Kuning

Menurut Kedokteran


Penyakit kuning atau Jaundice (Ikterus) adalah kondisi ketika terjadi perubahan warna kekuningan pada kulit, bagian putih mata, dan membran mukosa. Kondisi ini ini terjadi akibat peningkatan kadar bilirubin dalam sirkulasi darah dan dapat terjadi pada segala usia. Baik pada orang dewasa maupun pada bayi dan anak-anak.


Pada bayi, jaundice merupakan perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi yang baru lahir. Penyakit kuning bayi terjadi karena darah bayi mengandung kelebihan bilirubin atau pigmen kuning sel darah merah. Adapun penyakit kuning pada bayi merupakan kondisi umum. Terutama pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu atau bayi prematur.


Penyakit kuning bayi biasanya terjadi karena hati bayi belum cukup matang untuk membuang bilirubin dalam aliran darah. Pada beberapa bayi, penyakit yang mendasari dapat menyebabkan bayi kuning. Sebagian besar bayi yang lahir antara usia kehamilan 35 minggu dan cukup bulan tidak memerlukan pengobatan untuk penyakit kuning.


Pada kasus yang jarang, kadar bilirubin darah yang sangat tinggi dapat membuat bayi baru lahir berisiko mengalami sejumlah masalah serius. Salah satunya adalah kerusakan otak, terutama dengan adanya faktor risiko tertentu untuk penyakit kuning yang parah. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini mengindikasikan suatu penyakit.


Penyebab

Penyebab terjadinya jaundice bervariasi berdasarkan jenisnya, yaitu:


1. Prehepatik

Ada sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit kuning prehepatik, yaitu:

  • Masalah bilirubin Peningkatan bilirubin akibat pemecahan sel darah merah berlebihan di dalam pembuluh darah dapat memicu terjadinya jaundice prehepatik pada anak bayi.

  • Thalasemia Suatu kondisi kelainan darah ketika sel darah merah yang terbentuk tidak sempurna, sehingga mudah hancur.

  • Penyakit sel darah bulan sabit Kondisi ini ditandai dengan kelainan ketika bentuk keping darah. Seharusnya berbentuk bulan justru memiliki bentuk yang menyerupai bulan sabit. Hal itu berdampak pada kinerja sel darah merah yang tidak sempurna.

  • Malaria Kondisi ini ditandai dengan demam akut akibat infeksi parasit Plasmodium, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.

2. Hepatik

  • Infeksi virus Contohnya seperti hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, dan infeksi virus Epstein-Barr.

  • Konsumsi alkohol berlebihan Terjadinya penyakit sirosis pada hepar atau berubahnya struktur hepar menjadi keras dan sudah tidak bisa berfungsi secara normal.

  • Kanker Merupakan sebuah keganasan pada hepar.

3. Posthepatik

  • Batu empedu Adanya batu empedu yang menyumbat saluran empedu menyebabkan bilirubin yang tubuh produksi terperangkap dalam kantung empedu dan tidak dapat keluar.

  • Pankreatitis Kondisi ini merupakan infeksi atau peradangan pada pankreas.

  • Kondisi lainnya Adanya infeksi atau radang pada kantung empedu serta kanker kantung empedu dapat memicu terjadinya penyakit kuning.

Sementara itu, jika dibedakan berdasarkan golongan usia, berikut adalah perbedaan penyebab penyakit kuning pada bayi dan orang dewasa:


1. Penyebab Jaundice pada Bayi

Bayi yang berisiko paling tinggi terkena penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah:

  • Bayi prematur Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu

  • Tidak mendapat cukup ASI atau susu formula Baik karena sulit menyusu atau karena ASI ibunya belum keluar.

  • Golongan darahnya tidak sesuai dengan golongan darah ibunya Sebab, kondisi ini dapat mengembangkan penumpukan antibodi yang dapat menghancurkan sel darah merahnya dan menyebabkan peningkatan kadar bilirubin secara tiba-tiba.

  • Penyebab lain Meliputi memar saat lahir atau pendarahan internal lainnya, masalah hati hingga kelainan pada sel darah merah bayi.

2. Penyebab Jaundice pada Orang Dewasa

Penyakit kuning jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi seseorang bisa mendapatkannya karena berbagai alasan, meliputi:

  • Mengidap hepatitis Sebagian besar waktu, infeksi ini terjadi akibat virus dan bisa bersifat kronis (berkepanjangan) maupun akut (cepat). Obat-obatan atau gangguan autoimun dapat menyebabkan hepatitis.

  • Penyakit liver terkait alkohol Konsumsi alkohol dapat merusak hati dan memicu penyakit seperti hepatitis alkoholik atau sirosis alkoholik.

  • Kanker pankreas Kondisi Ini adalah kanker yang dapat menyumbat saluran empedu, menyebabkan penyakit kuning.

Gejala

Secara umum, penyakit kuning pada bayi dapat terdeteksi dari kulit dan mata menguning dan lapisan dalam mulut atau hidung yang menguning. Namun, orang dewasa mungkin tidak memiliki gejala penyakit kuning, dan kondisi tersebut dapat terdeteksi secara tanpa sengaja.


Tingkat keparahan gejala tergantung pada penyebab yang mendasari dan seberapa cepat atau lambat penyakit berkembang. Jika orang dewasa mengidap penyakit kuning jangka pendek (biasanya akibat infeksi), berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul:

  • Demam,

  • Panas dingin,

  • Sakit perut.

  • Gejala seperti flu,

  • Perubahan warna kulit,

  • Urin berwarna gelap dan/atau feses berwarna tanah liat.

Jika penyebab penyakit kuning bukan karena infeksi, pengidapnya mungkin mengalami gejala seperti penurunan berat badan atau kulit gatal (pruritus). Namun, ketika penyebab dari penyakit ini merupakan kanker pankreas atau saluran empedu, gejala yang paling umum adalah nyeri perut.


Terkadang, pengidapnya juga mungkin mengalami penyakit kuning yang terjadi dengan penyakit hati jika mengidap:

  • Hepatitis kronis atau radang hati,

  • Pyoderma gangrenosum (sejenis penyakit kulit),

  • Hepatitis akut A, B atau C,

  • Polyarthralgias (radang sendi).

Pencegahan

Bagaimana cara untuk meminimalkan risiko terkena penyakit kuning? Ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan sebagai upaya pencegahan, yaitu:


1. Pencegahan pada Bayi

Banyak orang bertanya apakah ada vaksin yang dapat diberikan pada bayi untuk mencegah penyakit kuning atau tidak. Nyatanya, tidak ada cara nyata untuk mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir. Namun, ibu dapat melakukan tes golongan darah selama kehamilan.


Selain itu, cara terbaik untuk mencegah penyakit pada bayi adalah memastikan mereka mendapat cukup asupan di beberapa hari pertama kehidupannya. Ibu sebaiknya menyusui sebanyak 8-12 kali sehari. Menyusui secara teratur dapat membantu menurunkan kadar bilirubin.


2. Pencegahan pada Orang Dewasa

Lakukan langkah di bawah ini untuk mencegah jaundice pada orang dewasa:

  • Menghindari infeksi hepatitis.

  • Konsumsi alkohol secukupnya.

  • Hindari kelebihan berat badan atau obesitas.

  • Menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Menurut Ilmu Akupunktur



Penyakit Kuning adalah penyakit yang disebabkan infeksi patogen lembab panas dan patogen racun, pola makan yang melukai, kelelahan atau setelah sakit dan masih dalam masa pemulihan yang membuat patogen lembab mengendap di limpa dan lambung, menyumbat liver dan empedu sehingga proses penetralisiran menjadi tidak stabil dan cairan empedu meluap atau darah gagal mengeluarkan warnanya dan menyebabkan mata kuning, tubuh kuning, BAK kuning sebagai gejala utama dari sebuah penyakit. Dalam Akupuntur disebut dengan Huangdan.


Patogenesis

Penyebab Penyakit Kuning ada patogen lembab, patogen panas, patogen dingin, patogen racun, Qi yang tersendat dan enam macam stagnasi. Tapi penyebab utamanya adalah patogen lembab, terinfeksi patogen lembab panas dan patogen racun berarti patogen lembab berasal dari luar sedangkan jika pola makan tidak teratur kelelahan atau setelah mengidap penyakit lain ini patogen lembab lahir di dalam tubuh. Karena patogen lembab menyumbat Zhong Jiao, limpa & lambung kehilangan kontrol, Qi liver stagnan dan tidak bisa menetralkan diri sendiri menyebabkan cairan empedu tidak mengalir sesuai alurnya dan bocor keluar memasuki kulit dan turun ke kantung kemih,dan terjadilah gejala mata kuning, kulit kuning dan BAK kuning. Letak penyakit Penyakit Kuning ada pada Limpa, Lambung, Liver dan Empedu.


Dasar Diagnosa

  • Mata kuning,

  • Kulit kuning dan BAK kuning, Sedangkan Mata kuning adalah gejala utamanya.

  • Sering disertai kehilangan nafsu makan, mual muntah, rusuk sakit,dll.

  • Biasanya ada riwayat terinfeksi patogen lembab panas dan patogen racun,

  • Pola makan yang menyababkan cedera dalam atau ada riwayat sakit rusuk,dll.

Diferensiasi Diagnosis

Wei Huang


1. Gejala
  • Kedua mata tidak kuning,

  • Tubuh berwarna kuning muda, tidak bersinar

  • BAB lancar dan berwarna cerah,

  • Lemas, pusing dan tinnitus,

  • Jantung berdebar,

  • Insomnia,

  • Mencret,

  • Lidah pucat lapisan kuning,

  • Nadi lembut tipis.

2. Etiologi
  • Kelelahan,

  • Makan tidak teratur yang menyebabkan Defisiensi Limpa dan Lambung,

  • Makanan yang sudah dicerna tidak bisa berubah menjadi Qi & Darah,

  • Kekurangan Qi & Darah, sehingga tidak bisa melembabkan kulit dan menutrisi Zang Fu,dan

  • Menyebabkan kuit menjadi kekuningan.

3. Prinsip Pengobatan
  • Menstabilkan Limpa dan Lambung, mentonifikasi Qi dan Darah.


Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Kuning Yang

a. Patogen Panas Lebih Berat Dari Patogen Lembab
  • Gejala

    • Wajah dan mata kuning, warna kuning terang

    • Demam dan haus

    • Dada penuh

    • Sakit rusuk

    • Mulut kering dan pahit

    • Mual dan muntah

    • BAK sedikit dan kuning

    • Konstipasi

    • Lidah merah lapisan lidah kuning pekat

    • Nadi senar

  • Prinsip pengobatan: Menurunkan panas melancarkan organ Fu, menuntaskan lembab melancarkan BAK.

A. Yang Huang

b. Sindrom Patogen Lembab Lebih Berat Dari Patogen Panas
  • Gejala

    • Mata & tubuh kuning, kuning tidak sekuning sindrom sebelumnya

    • Kepala dan tubuh berat

    • Dada penuh seperti ada yang mengganjal

    • Tidak nafsu makan

    • Mual dan muntah

    • Perut begah dan mencret

    • Lidah merah lapisan lidah tebal pekat dan agak kuning

    • Nadi lembut cepat/lembut lambat

  • Prinsip pengobatan: Menuntaskan lembab dan kekentalan, mendorong kinerja limpa dan menurunkan panas.

c. Sindrom Stagnansi Patogen Panas Pada Empedu
  • Gejala

    • Tubuh dan mata menguning, berwarna kuning terang

    • Perut atas dan rusuk kiri sakit dan terasa penuh, menjalar ke punggung

    • Panas tidak turun-turun atau kadang menggigil

    • Mulut pahit tenggorokan kering

    • Muntah dan sendawa

    • Konstipasi

    • Lidah merah lapisan kuning

    • Nadi senar licin dan cepat

  • Prinsip pengobatan: Menetralkan liver menurunkan panas, melancarkan empedu menghilangkan kuning.

d. Sindrom Paotgen Racun Menang
  • Gejala

    • Proses terjadi penyakit cepat, kuning berubah semakin gelap dengan cepat, berwarna seperti emas

    • Kulit gatal

    • Demam dan haus

    • Rusuk dan perut sakit

    • Gelisah dan kejang atau terjadi mimisan

    • BAB darah

    • Kulit bintik ungu

    • Lidah merah gelap lapisan kuning dan kering

    • Nadi senar licin

  • Prinsip pengobatan: Menurunkan panas dan menghilangkan racun, mendinginkan darah dan membuka rongga.

B. Yin Huang

a. Sindrom Patogen Dingin Menyumbat

  • Gejala

    • Tubuh dan mata kuning, kuning agak gelap

    • Perut seperti ada yang mengganjal

    • Nafsu makan berkurang

    • BAB susah

    • Tubuh kedinginan

    • Tidak haus

    • Lidah gemuk, pucat, lapisan lidah pekat

    • Nadi lembut pelan/dalam

  • Prinsip pengobatan: Menghangatkan Zhong menuntaskan lembab, menetralkan limpa menstabilkan lambung.

b. Sindrom Defisiensi Limpa & Patogen Lembab Tersendat
  • Gejala

    • Wajah muka kulit berwana kuning agak muda, bahkan terlihat agak gelap

    • Tubuh lemas

    • Jantung berdebar nafas pendek

    • Mencret

    • Lidah putih lapisan lidah tipis

    • Nadi lembut tipis

  • Prinsip pengobatan: Menetralkan limpa memelihara darah, menuntaskan lembab menghilangkan kuning.

C. Post Sindrom

a. Sindrom Ketidaksinkronan Limpa dan Liver
  • Gejala

    • Seperti ada yang mengganjal di perut

    • Tubuh pegal, sakit berdenyut pada rusuk

    • Nafsu makan lumayan

    • Konstipasi

    • Lidah putih tipis

    • Nadi tipis senar

  • Prinsip pengobatan: Mensinkronkan limpa & lambung, melancarkan Qi dan mendorong kinerjanya.

b. Sindrom Patogen Panas Lembab yg Tertinggal
  • Gejala

    • Perut seperti ada yang mengganjal

    • Rusuk sakit berdenyut

    • Makan sedikit

    • Mulut kering pahit

    • BAK kuning pekat

    • Lapisan lidah pekat

    • Nadi lembut cepat

  • Prinsip pengobatan: Menuntaskan lembab menurunkan panas, menghilangkan patogen jahat.

c. Sindrom Stagnansi Qi & Stagnasi Darah
  • Gejala

    • Ada benjolan dibawah rusuk, sakit berdenyut, kadang seperti menusuk-nusuk

    • Dada penuh

    • Ada bintik merah disekitar wajah & leher

    • Lidah ada bintik keunguan

    • Nadi kesat

  • Prinsip pengobatan: Menetralkan liver melancarkan Qi, melancarkan peredaran darah & memecah stagnasi.





Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

コメント


bottom of page