top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Nyeri Perut Postpartum/Postpartum Abdominal Pain


Menurut Ilmu Kedokteran

Pada hari ke dua atau tiga setelah persalinan, tubuh mungkin mulai merasakan sakit atau kram pada bagian perut. Rasa sakit itulah yang dikenal dengan sebutan Postpartum Abdominal Pain atau sakit perut setelah melahirkan. Kondisi tersebut terjadi akibat rahim yang mulai menyusut ke ukuran semula. Proses penyusutan rahim biasanya terjadi selama 6 pekan dan akan makin terasa sakitnya saat menyusui si kecil akibat pelepasan hormon oksitosin. Namun terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab munculnya rasa sakit di area perut pasca persalinan.


Konstipasi juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit perut setelah melahirkan. Gangguan pencernaan yang kerap dialami wanita hamil biasanya disebabkan kurangnya asupan serat, tingginya kadar hormon progesteron dalam kehamilan, nyeri akibat luka di jalan lahir pascamelahirkan, hingga kurangnya aktivitas fisik setelah melahirkan.


Kram perut juga banyak dialami wanita pasca persalinan caesar akibat proses pemulihan luka jahitan di dalam perut. Untuk meredakan rasa sakit perut setelah melahirkan secara caesar, biasanya dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat dan jangan terlalu sering melakukan aktivitas berat.


Penyebab

  1. Perubahan Ukuran Rahim Saat persalinan, otot-otot menjadi kencang seiring saat mendorong buah hati keluar dari rahim. Nyeri yang dirasakan akibat kontraksi rahim setelah persalinan terjadi karena otot rahim berusaha menyusut kembali ke ukurannya semula, sama seperti kondisi rahim sebelum hamil. Perubahan ini menyebabkan munculnya kram.

  2. Rahim Berusaha Untuk Menghentikan Pendarahan Saat melahirkan, tubuh akan mengeluarkan banyak darah karena rahim harus mengeluarkan bayi, plasenta, dan sisa-sisa jaringan di dalam rahim. Untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan tersebut, rahim perlu berkontraksi. Selain itu, kontraksi rahim setelah bersalin juga bertujuan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi akibat lepasnya jaringan plasenta dari dalam rahim. Jenis pendarahan ini disebut darah nifas.

  3. Pengaruh Hormon Menyusui Setelah melahirkan, anda akan memasuki masa menyusui Si Kecil. Saat menyusui, kontraksi rahim bisa lebih terasa karena adanya produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang mengatur keluarnya ASI.



Menurut Ilmu Akupunktur

Pasca persalinan terjadi sakit perut yang dikarenakan uterus yang mengecil disebut sakit kontraksi rahim. Biasanya lebih sering terjadi saat ibu sedang menyusui bayinya, terasa sakit dibagian perut bawah yang dapat berlangsung selama 3-5 hari dan akan hilang dengan sendirinya. Kalau rasa sakit lebih berat dan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama bisa disebut dengan Chan Hou Fu Tong. Sakit ini sering dijumpai pada ibu yang baru saja melakukan persalinan.



Patogenesis

  • Defisiensi Darah Terjadinya kehilangan darah sangat banyak saat persalinan sehingga mengakibatkan kekurangan darah dan melukai Qi. Qi tidak mampu untuk mendorong darah berjalan, darah tidak cukup untuk menutrisi meridian Chong Ren dan rahim sehingga terjadinya malnutrisi dan menyebabkan Chan Hou Fu Tong.

  • Stagnasi Darah Setelah persalinan tubuh menjadi lemah, tidak bertenaga untuk mengalirkan darah, sehingga darah mengalir lambat dan terjadi penggumpalan, Qi pun tersumbat dan darah mengalami stagnasi. Gumpalan menyumbat meridian Chong Ren dan rahim sehingga darah tidak lancar dan menyebabkan Chan Hou Fu Tong.



Dasar Diagnosa

  1. Riwayat Penyakit: Terjadi dimasa setelah persalinan, adanya riwayat persalinan yang sulit, selaput plasenta terlalu tipis, riwayat pendarahan, dll

  2. Gejala: Pasca persalinan 1 minggu lebih perut bagian bawah terasa sakit dan tidak akan hilang atau belum 1 minggu tapi perut bagian bawah sakit hebat dan semakin parah, disertai nifas yang tidak normal.

  3. Pemeriksaan:

    • Pemeriksaan Ginekologi: Harus teliti melihat apa uterus mengecil dengan normal ata adanya indikasi uterus belum mengecil sepenuhnya. Perhatikan jumlah, warna dan bentuk nifas apakah normal.

    • Pemeriksaan USG: Melihat mengecilnya uterus norma/tidak.



Diferensial Diagnosis

  1. Infeksi Saluran Kemih (Postpartum) Sakit saat BAK, intensitas BAK meningkat sebagai gejala utama. Bisa juga disertai dengan sakit perut bagian bawah yang seperti melilit, saat pemeriksaan urine terdapat sel darah merah dan sel darah putih.

  2. Disentri (Postpartum) Terjadi tiba-tiba dan ada riwayat makan makanan yang kurang bersih, sakit perut disekitar area pusar yang disertai demam, intensitas BAB yang meningkat, BAB berdarah, sakit perut, anus merah. Pemeriksaan tinja terdapat sel darah merah, sel darah putih dan nanah.

  3. Salah Makan (Postpartum) Adanya riwayat pola makan yang salah. Sakit perut berada disekitar area lambung, sendawa berbau tahu asam, tidak nafsu makan, susah BAB dan beberapa gejala penyakit pencernaaan lainnya, nifas tidak berubah.



Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Defisiensi Darah

  • Gejala

- Sakit perut pasca persalinan, tidak sembuh dalam hitungan hari terus menerus semakin parah

- Suka panas dan ditekan

- Jumlah nifas sedikit, warna pucat

- Kepala pusing mata berkunang

- Jantung berdebar

- Insomnia

- BAB kering dan keras

- Lidah pucat lapisan putih

- Nadi tipis tidak bertenaga

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Qi dan meningkatkan darah, menghilangkan sakit.


2. Sindrom Stagnasi Darah

  • Gejala

- Perut bagian bawah sakit dan tidak suka ditekan

- Ketika dihangatkan rasa sakit berkurang

- Nifas sedikit dan tidak lancar

- Warna ungu gelap bergumpal

- Wajah pucat

- Tungkai dingin

- Nafas pendek

- Malas berbicara

- Dada dan rusuk sakit

- Gelisah dan resah

- Lidah merah pucat/gelap

- Nadi tipis dalam, tipis tegang atau seperti senar kesat

  • Prinsip Pengobatan: Meningkatkan darah, memecah gumpalan, mengurangi sakit.







Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page