Menurut Kedokteran
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit buang air besar. Bisa jadi tidak dapat buang air besar sama sekali atau tidak sampai tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda, dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Orang-orang dari segala usia dapat mengalami sembelit sesekali. Ada juga orang dan situasi tertentu yang lebih cenderung mengarah pada konstipasi yang lebih konsisten atau konstipasi kronis.
Penyebab Konstipasi
Konstipasi terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam usus besar atau tidak bisa keluar secara efektif dari rektum. Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering sehingga lebih sulit dikeluarkan. Beberapa penyebabnya adalah:
1. Penyumbatan di usus besar atau rektum
Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan pergerakan tinja. Penyebabnya antara lain:
Robekan kecil di kulit sekitar anus (fisura ani)
Penyumbatan di usus (obstruksi usus)
Kanker usus besar
Penyempitan usus besar
Kanker di perut yang menimbulkan tekanan pada usus besar
Kanker rektum
Rektum menonjol dari dinding belakang vagina
2. Gangguan saraf di sekitar usus besar dan rektum
Gangguan saraf dapat menghambat kerja otot usus besar dan rektum dalam mendorong tinja. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:
Kerusakan saraf yang mengendalikan fungsi tubuh (neuropati otonom)
Penyakit Parkinson
Cedera saraf tulang belakang
Stroke
Multiple sclerosis
3. Gangguan pada otot panggul Gangguan pada otot panggul yang berfungsi membantu proses buang air besar bisa menyebabkan sembelit kronis. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan kontraksi atau melemahnya otot panggul. 4. Gangguan hormon Beberapa jenis hormon berfungsi menyeimbangkan cairan tubuh. Bila terjadi gangguan pada hormon tersebut, keseimbangan cairan tubuh juga terganggu sehingga memicu terjadinya konstipasi. Beberapa penyebabnya adalah:
Diabetes
Hiperparatiroidisme
Kehamilan
Hipotiroidisme
Gejala
Gejala sembelit secara umum adalah sulit buang air besar, dan frekuensinya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Tanda dan gejala sembelit kronis meliputi:
Memiliki tinja yang padat atau keras
Mengejan untuk buang air besar
Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum yang mencegah buang air besar
Merasa seolah-olah tidak dapat sepenuhnya mengosongkan tinja dari rektum
Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum. Misalnya menggunakan tangan untuk menekan perut dan menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari rektum
Dokter akan menganggap sembelit sebagai kronis, jika mengalami dua atau lebih gejala tersebut selama tiga bulan terakhir.
Menurut Ilmu Akupunktur
Kondisi dimana usus kehilangan fungsinya sehingga membuat BAB keras, periode BAB menjadi panjang atau periode tidak panjang tapi feses keras dan susah dikeluarkan atau feses tidak keras, mules tapi BAB tidak lancar sebagai gejala utamanya disebut dengan Bian Mi. Dalam kedokteran barat dikenal dengan Konstipasi.
Patogenesis
Patogenesis dari konstipasi adalah usus yang kehilangan fungsinya. Letak penyakit ada pada Usus besar, Paru-paru, Limpa, Lambung, Liver, Ginjjal dan organ lainnya. Misalnya Lambung panas ekses melukai cairan tubuh sehingga Usus kehilangan kelembutan, Qi Paru dan Limpa defisiensi sehingga Usus tidak bertenaga dalam mendistribusikan, stagnasi Liver dan Qi tersendat membuat sirkulasi Qi tersendat atau stagnasi Qi menimbulkan api dan melukai cairan tubuh sehingga organ Fu menjadi tidak lancar, defisiensi yang Ginjal, Usus kehilangan kelembutan sehingga juga mempengaruhi proses pendistribusian feses di Usus dan menyebabkan konstipasi.
Dasar Diagnosa
Setiap minggu BAB kurang dari 3x atau siklus BAB normal tapi kering dan keras, susah dikeluarkan atau BAB tidak keras tapi ada rasa ingin BAB tetapi tidak bisa dikeluarkan.
Disertai perut begah dan sakit, mulut bau, tidak nafsu makan, lemas tidak bertenaga, pusing, jantung berdebar, dll.
Sering disertai riwayat pola makan tidak teratur, emosi melukai, usa lanjut dan tubuh lemah.
Pengobatan Berdasarkan Sindrom
1. Sindrom Konstipasi Panas
Gejala
BAB keras
Perut begah atau sakit
Mulut kering dan bau
Wajah merah dan selalu merasa kesal atau disertai demam
BAB pendek
Lidah merah lapisan kuning kering
Nadi licin cepat
Prinsip Pengobatan: Menurunkan panas melancarkan yang tersendat, melembutkan usus dan melancarkan BAB.
2. Sindrom Konstipasi Qi
Gejala
BAB keras atau tidak sampai keras sekali tapi tidak bisa dikeluarkan saat ingin BAB atau BAB tapi tidak puas
Usus bersuara dan kentut
Sering sendawa
Rusuk perut penuh begah dan sakit
Lapisan lidah tipis pekat
Nadi senar
Prinsip Pengobatan: Melancarkan sirkulasi Qi dan menuntaskan yang tersendat, menurunkan Qi yang naik dan melancarkan BAB.
3. Sindrom Konstipasi Dingin
Gejala
Susah BAB
Perut sakit berdenyut
Rusuk bagian bawah juga sakit
Tangan da kaki dingin
Sendawa dan muntah
Lapisan lidah putih pekat
Nadi senar tegang
Prinsip Pengobatan: Menghangatkan dalam mengusir dingin, melancarkan BAB meredakan sakit.
4. Sindrom Konstipasi Defisiensi Qi
Gejala
BAB kering/tidak kering atau ingin BAB tapi tidak keluar
Disertai berkeringat nafas pendek
Setelah BAB maka akan lemas
Wajah merah pucat
Tungkai pegal malas bicara
Lidah pucat lapisan putih
Nadi senar
Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi limpa dan paru, melembutkan usus dan melancarkan BAB.
5. Sindrom Konstipasi Defisiensi Darah
Gejala
BAB keras
Wajah tidak bercahaya
Kulit kering
Pusing mata berkunang
Jantung berdebar dan nafas pendek
Pelupa dan insomnia
Bibir pucat
Lidah pucat lapisan sedikit
Nadi tipis
Prinsip Pengobatan: Memelihara darah mendorong Yin, melembutkan usus melancarkan BAB.
6. Sindrom Defisiensi Yin
Gejala
BAB kering
Mengalami penurunan berat badan
Pusing tinnitus
Pipi merah
Selalu kesal dan sedikit tidur
Dao Han
Pinggang lutut pegal
Lidah merah lapisan sedikit
Nadi tipis cepat
Prinsip Pengobatan: Mendorong Yin menambah cairan, melembutkan usus melancarkan BAB.
7. Sindrom Defisiensi Yang
Gejala
BAB keras/tidak keras, susah dikeluarkan
BAK panjang
Wajah putih
Tungkai dingin
Perut dingin sakit
Pinggang lutut pegal dingin
Lidah pucat lapisan putih
Nadi dalam lambat
Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Ginjal menghangatkan Yang, melembutkan usus melancarkan BAB
Pencegahan dan Pemulihan
Biasakan kebiasaan baik dalam makan
Hindari makan makanan yang terlalu dingin, susah dicerna, terlalu pedas dan terlalu manis serta berlemak
Pada kasus lansia dan konstipasi kronis hindari terlalu menggunakan tenaga dalam mengeluarkan BAB.
Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas
Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana
Comentarios