top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Konstipasi/Sembelit

Menurut Kedokteran

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit buang air besar. Bisa jadi tidak dapat buang air besar sama sekali atau tidak sampai tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda, dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Orang-orang dari segala usia dapat mengalami sembelit sesekali. Ada juga orang dan situasi tertentu yang lebih cenderung mengarah pada konstipasi yang lebih konsisten atau konstipasi kronis. Penyebab Konstipasi Konstipasi terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam usus besar atau tidak bisa keluar secara efektif dari rektum. Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering sehingga lebih sulit dikeluarkan. Beberapa penyebabnya adalah: 1. Penyumbatan di usus besar atau rektum Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan pergerakan tinja. Penyebabnya antara lain:

  • Robekan kecil di kulit sekitar anus (fisura ani)

  • Penyumbatan di usus (obstruksi usus)

  • Kanker usus besar

  • Penyempitan usus besar

  • Kanker di perut yang menimbulkan tekanan pada usus besar

  • Kanker rektum

  • Rektum menonjol dari dinding belakang vagina

2. Gangguan saraf di sekitar usus besar dan rektum Gangguan saraf dapat menghambat kerja otot usus besar dan rektum dalam mendorong tinja. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Kerusakan saraf yang mengendalikan fungsi tubuh (neuropati otonom)

  • Penyakit Parkinson

  • Cedera saraf tulang belakang

  • Stroke

  • Multiple sclerosis

3. Gangguan pada otot panggul Gangguan pada otot panggul yang berfungsi membantu proses buang air besar bisa menyebabkan sembelit kronis. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan kontraksi atau melemahnya otot panggul. 4. Gangguan hormon Beberapa jenis hormon berfungsi menyeimbangkan cairan tubuh. Bila terjadi gangguan pada hormon tersebut, keseimbangan cairan tubuh juga terganggu sehingga memicu terjadinya konstipasi. Beberapa penyebabnya adalah:

  • Diabetes

  • Hiperparatiroidisme

  • Kehamilan

  • Hipotiroidisme

Gejala Gejala sembelit secara umum adalah sulit buang air besar, dan frekuensinya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Tanda dan gejala sembelit kronis meliputi:

  • Memiliki tinja yang padat atau keras

  • Mengejan untuk buang air besar

  • Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum yang mencegah buang air besar

  • Merasa seolah-olah tidak dapat sepenuhnya mengosongkan tinja dari rektum

  • Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum. Misalnya menggunakan tangan untuk menekan perut dan menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari rektum

Dokter akan menganggap sembelit sebagai kronis, jika mengalami dua atau lebih gejala tersebut selama tiga bulan terakhir.


Menurut Ilmu Akupunktur



Kondisi dimana usus kehilangan fungsinya sehingga membuat BAB keras, periode BAB menjadi panjang atau periode tidak panjang tapi feses keras dan susah dikeluarkan atau feses tidak keras, mules tapi BAB tidak lancar sebagai gejala utamanya disebut dengan Bian Mi. Dalam kedokteran barat dikenal dengan Konstipasi.


Patogenesis

Patogenesis dari konstipasi adalah usus yang kehilangan fungsinya. Letak penyakit ada pada Usus besar, Paru-paru, Limpa, Lambung, Liver, Ginjjal dan organ lainnya. Misalnya Lambung panas ekses melukai cairan tubuh sehingga Usus kehilangan kelembutan, Qi Paru dan Limpa defisiensi sehingga Usus tidak bertenaga dalam mendistribusikan, stagnasi Liver dan Qi tersendat membuat sirkulasi Qi tersendat atau stagnasi Qi menimbulkan api dan melukai cairan tubuh sehingga organ Fu menjadi tidak lancar, defisiensi yang Ginjal, Usus kehilangan kelembutan sehingga juga mempengaruhi proses pendistribusian feses di Usus dan menyebabkan konstipasi.


Dasar Diagnosa


  • Setiap minggu BAB kurang dari 3x atau siklus BAB normal tapi kering dan keras, susah dikeluarkan atau BAB tidak keras tapi ada rasa ingin BAB tetapi tidak bisa dikeluarkan.

  • Disertai perut begah dan sakit, mulut bau, tidak nafsu makan, lemas tidak bertenaga, pusing, jantung berdebar, dll.

  • Sering disertai riwayat pola makan tidak teratur, emosi melukai, usa lanjut dan tubuh lemah.

Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Konstipasi Panas

  • Gejala

    • BAB keras

    • Perut begah atau sakit

    • Mulut kering dan bau

    • Wajah merah dan selalu merasa kesal atau disertai demam

    • BAB pendek

    • Lidah merah lapisan kuning kering

    • Nadi licin cepat

  • Prinsip Pengobatan: Menurunkan panas melancarkan yang tersendat, melembutkan usus dan melancarkan BAB.

2. Sindrom Konstipasi Qi

  • Gejala

    • BAB keras atau tidak sampai keras sekali tapi tidak bisa dikeluarkan saat ingin BAB atau BAB tapi tidak puas

    • Usus bersuara dan kentut

    • Sering sendawa

    • Rusuk perut penuh begah dan sakit

    • Lapisan lidah tipis pekat

    • Nadi senar

  • Prinsip Pengobatan: Melancarkan sirkulasi Qi dan menuntaskan yang tersendat, menurunkan Qi yang naik dan melancarkan BAB.


3. Sindrom Konstipasi Dingin

  • Gejala

    • Susah BAB

    • Perut sakit berdenyut

    • Rusuk bagian bawah juga sakit

    • Tangan da kaki dingin

    • Sendawa dan muntah

    • Lapisan lidah putih pekat

    • Nadi senar tegang

  • Prinsip Pengobatan: Menghangatkan dalam mengusir dingin, melancarkan BAB meredakan sakit.

4. Sindrom Konstipasi Defisiensi Qi

  • Gejala

    • BAB kering/tidak kering atau ingin BAB tapi tidak keluar

    • Disertai berkeringat nafas pendek

    • Setelah BAB maka akan lemas

    • Wajah merah pucat

    • Tungkai pegal malas bicara

    • Lidah pucat lapisan putih

    • Nadi senar

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi limpa dan paru, melembutkan usus dan melancarkan BAB.


5. Sindrom Konstipasi Defisiensi Darah

  • Gejala

    • BAB keras

    • Wajah tidak bercahaya

    • Kulit kering

    • Pusing mata berkunang

    • Jantung berdebar dan nafas pendek

    • Pelupa dan insomnia

    • Bibir pucat

    • Lidah pucat lapisan sedikit

    • Nadi tipis

  • Prinsip Pengobatan: Memelihara darah mendorong Yin, melembutkan usus melancarkan BAB.


6. Sindrom Defisiensi Yin

  • Gejala

    • BAB kering

    • Mengalami penurunan berat badan

    • Pusing tinnitus

    • Pipi merah

    • Selalu kesal dan sedikit tidur

    • Dao Han

    • Pinggang lutut pegal

    • Lidah merah lapisan sedikit

    • Nadi tipis cepat

  • Prinsip Pengobatan: Mendorong Yin menambah cairan, melembutkan usus melancarkan BAB.


7. Sindrom Defisiensi Yang

  • Gejala

    • BAB keras/tidak keras, susah dikeluarkan

    • BAK panjang

    • Wajah putih

    • Tungkai dingin

    • Perut dingin sakit

    • Pinggang lutut pegal dingin

    • Lidah pucat lapisan putih

    • Nadi dalam lambat

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Ginjal menghangatkan Yang, melembutkan usus melancarkan BAB

Pencegahan dan Pemulihan

  • Biasakan kebiasaan baik dalam makan

  • Hindari makan makanan yang terlalu dingin, susah dicerna, terlalu pedas dan terlalu manis serta berlemak

  • Pada kasus lansia dan konstipasi kronis hindari terlalu menggunakan tenaga dalam mengeluarkan BAB.




Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana



2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


bottom of page