Kejang Postpartum

Menurut Kedokteran

Kejang postpartum masih merupakan kasus utama penyebab morbiditas dan mortalitas maternal diseluruh dunia. Diagnosis banding penyebab kejang antara kejang akut, gangguan metabolik, hipoglikemi dan hipo/hipernatremia, jejas otak traumatik, iskemia otak sewaktu-waktu ataupun cerebrovasculair accident, perdarahan intrakranial, perdarahan subarachnoid, meningitis, ensefalitis, eklampsia, gejala akut kecanduan alkohol, gejala akut kecanduan benzodiazepine atau barbiturat, dural puncture, dan posterior reversible encephalopathy syndrome (PRES).

Pada pasien ini terjadi kejang pada hari ke delapan post partum, dengan penyebab utama kejang berasal dari masalah kardiovaskular. Penatalaksanaan pada pasien ini dimulai dengan upaya resusitasi cairan, dilanjutkan pengelolaan dukungan airway-breathing-circulation, dan kemudian penyingkiran kandidat diagnosis terhadap infeksi Covid-19, sindrom Mendelson, infeksi lain, gangguan keseimbangan elektrolit, dll.

Penyebab

Ada beberapa penyebab kejang pada masa post partum. Mungkin juga ada banyak tumpang tindih dalam penyajian kondisi ini, membuat diagnosa dan pengobatan menjadi sulit. Intervensi yang tepat untuk diagnosa dan pengobatan beberapa kondisi dikontraindikasikan pada orang lain, membuat pendekatan yang dipertimbangkan dengan hati-hati untuk kasus ini wajib. Kami menyajikan kasus kejang post partum dan sakit kepala setelah pungsi dural yang diduga banyak masalah ini dan membicarakan banding diagnosis dan penatalaksanaan yang optimal

Gejala

Gejala dan tanda fungsi dural serta komplikasinya serta penyebab lain dari kejang postpartum meliputi sakit kepala, mual, gangguan penglihatan, penurunan tingkat kesadaran, kelumpuhan saraf, dan kejang. Tumpang tindih yang cukup besar dalam penyajian kondisi ini membuat diagnosa menjadi sulit. GCS yang rendah mungkin disebabkan keadaan post-ictal tetapi juga bisa menjadi tanda perdarahan intrakranial akibat eklamsia atau komplikasi fungsi dural.

Menurut Ilmu Akupunktur

Terjadinya kejang secara tiba-tiba, tengkuk dan pungung kaku bahkan bibir tertutup rapat dan mengalami ketegangan otot pada ibu setelah melahirkan disebut Chan Hou Jing Zheng/Kejang Postpartum. Pengobatan tetanus postpartum bisa merujuk pada pengobatan penyakit ini.

Patogenesis

1. Defisiensi Parah Darah dan Yin Tubuh pasien awalnya sudah mengalami Defisiensi darah dan Yin ditambah kehilangan darah saat melahirkan sehinggamelukai cairan tubuh karena defisiensi berat. Otot, tendon dan meridian pun kehilangan nutrisi, menyebabkan kejang dan terjadilah penyakit ini.
   

2. Terinfeksi Patogen Racun Kebanyakan disebabkan oleh proses persalinan yang tidak steril sehingga menyebabkan racun masuk dan melukai meridian sehingga menyebabkan kejang dan terjadilah penyakit ini.

Dasar Diagnosa

1. Riwayat Penyakit

• Kebanyakan tubuh mengalami defisiensi darah dan Yin

• Saat/setelah persalinan mengalami pendarahan berlebihan

• Ditambah berkeringat banyak atau ketidaksterilan saat persalainan atau ada luka yang terbuka dan infeksi.

2. Gejala

• Kaki dan tangan mengalami kejang

• Tengkuk dan punggung kaku, bahkan gigi dan mulut tertutup rapat

• Otot mengalami ketegangan.

3. Pemeriksaan

• Pemeriksaan Ginekologi: Pemeriksaan Vagina terdapat pendarahan berlebihan dari vagina.

• Pemeriksaan Lab: Pemeriksaan darah, pemeriksaan kalsium didalam darah dan pemeriksaan kultur bakteri bisa menegakkan diagnosa.

Diferensial Diagnosa

1. Eklampsia Postpartum/Chan Hou Zi Xian

• Sebelum persalinan mengalami

• Tubuh wajah dan mata bengkak

• Pusing dan mata berputar

• Hypertensi,dll

2. Saat masa kehamilan tua

• Tiba-tiba mengalami pusing dan pingsan

• Tangan dan kaki kejang

• Kedua mata naik

• Bibir tertutup rapat

• Bisa sadar kembali dan kambuh atau bahkan tidak sadar.

3. Epilepsi

Ada riwayat epilepsi sejak awal, kejang-kejang, ada suara aneh dan keluar air liur berwarna putih.

Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Defisiensi Darah dan Yin

• Gejala

  • Mengalami pendarahan parah setelah persalinan

  • Tiba-tiba kejang

  • Kepala kaku dan leher tegak

  • Gigi dan mulut tertutup rapat

  • Wajah pucat

  • Lidah merah pucat lapisan sedikit/tidak ada

  • Nadi tipis tidak bertenaga

• Prinsip Pengobatan: Menutrisi Yin memelihara darah, melembutkan liver dan membuang angin.

2. Sindrom Infeksi Patogen Racun

• Gejala

  • Setelah melahirkan kepala sakit, demam dan takut dingin

  • Gigi dan mulut tertutup rapat

  • Ujung bibir berkedut

  • Muka datar dan tertawa pahit

  • Disertai punggung menjadi kaku dan ketegangan otot

  • Lidah normal lapisan kuning tipis

  • Nadi mengambang dan seperti senar

• Prinsip Pengobatan: Membersihkan racun menghentikan kejang, melancarkan darah dan membuang angin.

Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana

Kontak Kami