top of page
Gambar penulisKlinik Meriana

Hyperemesis Gravidarium

Diperbarui: 18 Agu 2023

Menurut Kedokteran

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi secara berlebihan selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan trimester awal sebenarnya normal. Namun, pada hiperemesis gravidarum, mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko menyebabkan dehidrasi.


Tidak hanya dehidrasi, hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan elektrolit dan penurunan berat badan. Kondisi ini perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janinnya.


Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dalam darah. Hormon ini dihasilkan oleh ari-ari (plasenta) sejak trimester pertama kehamilan dan kadarnya terus meningkat sepanjang masa kehamilan.

Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu:

  • Baru pertama kali mengandung

  • Mengandung anak kembar

  • Menderita obesitas

  • Memiliki keluarga yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum

  • Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya

  • Mengalami hamil anggur

Gejala Hiperemesis Gravidarum

Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3–4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan hilang nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pusing, lemas, dan dehidrasi.

Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami gejala tambahan berupa:

  • Sakit kepala

  • Konstipasi

  • Sangat sensitif terhadap bau

  • Inkontinensia urine

  • Produksi air liur berlebihan

  • Jantung berdebar

Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4–6 minggu dan mulai mereda pada usia kehamilan 14–20 minggu.



Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Belum diketahui bagaimana cara untuk mencegah hiperemesis gravidarum. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan morning sickness sehingga tidak berkembang menjadi hiperemesis gravidarum, yaitu:

  • Mencukupi waktu istirahat untuk meredakan stres dan menghilangkan lelah

  • Mengonsumsi makanan tinggi protein, rendah lemak, dan bertekstur halus agar mudah ditelan dan dicerna

  • Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering, serta menghindari makanan berminyak, pedas, atau berbau tajam, yang dapat memicu rasa mual

  • Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi

  • Mengonsumsi minuman yang mengandung jahe untuk meredakan mual dan menghangatkan tubuh

  • Mengonsumsi suplemen kehamilan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan zat besi selama hamil

  • Menggunakan aromaterapi untuk mengurangi mual di pagi hari

Menjaga kesehatan kehamilan selama trimester pertama juga penting dilakukan untuk mencegah hiperemesis gravidarum, salah satunya adalah dengan menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin.


Pemeriksaan kehamilan umumnya dilakukan sejak usia kehamilan 4 minggu, untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi dini bila ada kelainan yang mungkin terjadi pada janin.


Menurut Ilmu Akupunktur

Terjadinya mual dan muntah parah, tidak nafsu makan bahkan langsung muntah ketika makan saat kehamilan trimester pertama disebut dengan Hyperemesis Gravidarium (Ren Shen E Zu). Hyperemesis Gravidarium (Ren Shen E Zu) adalah salah satu gejala normal dari kehamilan trimester pertama. Seperti mual, muntah, tidak nafsu makan atau kadang mual dan muntah dipagi hari. Semua gejala atau keluhan tersebut tidak digolongkan sebagai sebuah penyakit karena akan hilang setelah kehamilan trimester pertama berlalu.


Dasar Diagnosa

  1. Riwayat Penyakit Tidak datang bulan dan ada reaksi/keluhan kehamilan trimester pertama

  2. Gejala Terjadi mual dan muntah yang intens, Tidak nafsu makan sehingga menyebabkan tubuh lemas, lesu, Berkurannya berat badan, Kulit kering dan kekurangan cairan, Mata cekung, Gejala parah bisa mengakibatkan hypotensi, suhu tubuh naik, bahkan kehilangan kesadaran.

  3. Pemeriksaan Pemeriksaan pada urine menunjukan (+)B-HCG sehingga bisa di diagnosa sebagai positif hamil Untuk gejala berat harus melakukan pemeriksaan badan keton pada urine, sel darah merah perifer, hematokrit, hemoglobin, potasium, sodium,dll Serta pemeriksaan liver dan ginjal, juga ECG.


Diferensial Diagnosis

1. Hydatidiform Mole

  • Biasanya disertai pendarahan vagina yang tidak menentu atau ada cairan bergelembung yang keluar

  • Rahim membesar diatas umur kehamilan

  • Diagnosa bisa ditegakkan dengan pemeriksaan USG.


2. Viral Hepatitis Saat Kehamilan

  • Ada riwayat bertemu dengan penderita hepatitis atau riwayat transfusi darah atau injeksi obat (ada keluhan kembung, diare dan sakit perut bagian liver)

  • Demam, penyakit kuning, liver membesar, ada konsentrasi sakit

  • Pemeriksaan liver, HbsAG dan billirubbin bisa membantu.


3. Kolesistitis Akut

  • Setelah makan perut kanan atas terasa sakit,

  • Sakit menjalar ke bahu kanan disertai mual dan muntah, demam tinggi dan menggigil

  • Otot perut kanan atas tegang, sakit berdenyut, sel darah putih meninggi


4. Pankreatitiis Akut Saat Kehamilan

  • Saat kekenyangan atau minum minuman keras perut bagian atas terasa sakit tiba-tiba,

  • Menjalar ke arah bahu kiri atau bagian pinggang, disertai mual muntah, demam,dll

  • Pemeriksaan Amilase darah maupun urine bisa menegakkan diagnosa


5. Radang Usus Buntu Saat Kehamilan

  • Perut sakit dibagian pusar dan sekitarnya, disertai mual dan muntah

  • Seiring berjalannya waktu rasa sakit menjalar kebagian kanan bawah perut disertai otot perut yang mengencang, demam, serta naiknya jumlah sel darah putih


Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Defisiensi Limpa dan Lambung

  • Gejala

    • Kehamilan trimester pertama

    • Mual dan muntah, bahkanmuntah ketika makan

    • Lidah hambar

    • Muntah berbentuk bening dan hambar

    • Perut kembung dan tidak nafsu makan

    • Kepala pusing dan lemas

    • Lidah pucat dan lapisan putih

    • Nadi pelan licin dan tidak bertenaga

  • Prinsip Pengobatan: Memperbaiki limpa dan menstabilakn lambung, menurunkan Qi yang naik dan menghentikan mual dan muntah.


2. Ketidaksinkronan Hati dan Lambung

  • Gejala

    • Kehamilan ditripemster pertama

    • Muntah berupa air asam atau pahit

    • Kedua rusuk terasa penuh

    • Tarik nafa lemah dan kuat saat membuang nafas

    • Kepala pusing dan mata berunang

    • Mulut pahit dan tenggorokan kering

    • Senang minum air dingin

    • Lidah merah lapisan kuning

    • Nadi seperti senar dan licin

  • Prinsip Pengobatan: Menetralkan hati dan menstabilkan lambung, menurunkan Qi dan menghentikan mual serta muntah.







Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


1 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


bottom of page