Menurut Kedokteran
Hemiplegia adalah kondisi kelumpuhan atau hilangnya kemampuan otot untuk bergerak yang terjadi pada salah satu sisi tubuh. Sebagian besar kasus Hemiplegia disebabkan oleh cedera saraf tulang belakang, cedera pada leher hingga patah, kerusakan otak atau stroke. Tingkat gejala Hemiplegia bervariasi tergantung pada lokasi dan luasnya cedera.
Hemiplegia terjadi sebelum lahir, selama kelahiran, atau dalam 2 tahun pertama kehidupan sering dikenal sebagai hemiplegia kongenital. Sementara hemiplegia yang berkembang di kemudian hari, dikenal sebagai Hemiplegia didapat. Hemiplegia tidak bersifat progresif, artinya gejala tidak akan bertambah buruk sejak gangguan dimulai.
Penyebab Hemiplegia
Gerakan otot dikendalikan oleh sinyal yang dikirim ke tubuh oleh otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan pada salah satu bagian tubuh ini dapat menyebabkan hemiplegia. Ketika terjadi kerusakan otak atau tulang belakang, sinyal tidak dapat mengarahkan otot untuk bergerak. Semakin parah kerusakannya, semakin besar risiko Hemiplegia terjadi. Sebagian besar kasus Hemiplegia disebabkan oleh Stroke. Penyebab kelumpuhan lainnya meliputi:
Cedera sumsum tulang belakang.
Tumor otak.
Cerebral palsy.
Leher patah.
Multiple sclerosis.
Penyakit autoimun.
Bell’s palsy.
Polio.
Spina bifida.
Cedera pleksus brakialis.
Gejala Hemiplegia
Gejala utama Hemiplegia adalah hilangnya kemampuan untuk menggerakan salah satu atau banyak otot. Terkadang, pengidap juga dapat merasakan sensasi mati rasa atau kebas sebelum terjadi hemiplegia. Berikut beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap Hemiplegia:
Kehilangan keseimbangan.
Kesulitan dalam berjalan, menelan, atau berbicara.
Kelelahan, kekakuan, atau kelemahan pada otot di salah satu sisi tubuh.
Berkurangnya presisi gerakan.
Rasa kesemutan atau mati rasa.
Sulit menggenggam suatu benda.
Gangguan koordinasi gerakan.
Selain itu, hemiplegia juga dapat menimbulkan gejala emosional dan perilaku. Gejalanya bisa bervariasi tergantung pada bagian otak mana yang terpengaruh. Misalnya, cedera otak kiri dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas dan berhati-hati, sedangkan cedera otak kanan dapat menyebabkan impulsif dan terlalu percaya diri.
Pencegahan Hemiplegia
Salah satu penyebab tersering hemiplegia adalah stroke. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, meliputi:
Menurunkan tekanan darah.
Menurunkan berat badan.
Berolahraga lebih banyak.
Cegah diabetes.
Berhenti merokok.
Menurut Ilmu Akupunktur
Jue Zheng terjadi karena ketidak stabilan Yin dan Yang, serta kekacauan arus balik Qi yang menyebabkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, ke empat tungkai terasa dingin sebagai gejala utama. Gejala ringan bisa dengan cepat tersadar, setelah sadar tidak ada keluhan hemiplegia, tidak bisa bicara, bibir miring, dll. Untuk gejala berat waktu hilang kesadaran lebih panjang, bahkan ada yg sampai tidak sadar dan meninggal dunia.
Patogenesis
Jue Zheng terjadi karena ketidak stabilan Yin dan Yang serta kekacauan arus balik Qi. Emosi yg tidak slabil adalah hal yg paling mudah mempengaruhi gerakan Qi, gejala ringan bisa menyebabkan Qi stagnansi, sedangkan yg berat bisa mengakibatkan Qi berbalik arus sehingga menyebabkan Qi Jue. Ada konsentrasi Yang Hati yang berlebih didalam tubuh, membuat gampang emosi dan melukai hati, Qi di dalam hati berbalik naik, darah ikut bersama Qi dan naik, Qi dan darah menjadi kacau dan naik, menyebabkan Xue Jue. Sedangkan bila Qi di hati mengalami stagnansi, sehingga mempengaruhi limpa atau pola makan yang kacau menyebabkan dahak mengental didalam atau adanya riwayat emosi yang tidak stabil sehingga menyebabkan dahak naik bersama Qi, menyebabkan Tan Jue. Makan terlalu kenyang,makanan mengendap di Zhong Wan, Qi lambung tidak turun dan berbalik naik ke atas, rongga tertutup dan menyebabkan Shi Jue.
Dasar Diagnosa
Hilangnya kesadaran yang terjadi tiba-tiba dan tungkai terasa dingin sebagai gejala utama.
Sebelum serangan biasanya ada keluhan sakit kepala, jantung berdebar, penglihatan kabur, wajah pucat, berkeringat dll, dan selanjutnya akan sering terjadi pingsan secara tiba-tiba, tidak sadarkan diri, kadang bisa langsung tersadar.
Ketika serangan akan disertai keringat tungkai yang dingin, sakit kepala setelah sadar, lemas, mulut kering tapi tidak terjadi Aphasia dan Hemiplegia sebagai keluhan.
Sebelum serangan bisanya terjadi hal yang membuat emosi tidak stabil atau adanya riwayat kehilangan darah, atau makan yg berlebihan.
Harus mengetahui sebelum ini apa sudah pernah terjadi serangan, teliti dalam bertanya kondisi ketika serangan, waktu dan kondisi setelah atau sebelum terjadi serangan.
Prinsip Pengobatan
Mengembalikan kesadaran, setelah sadar harus melakukan proses Anamnesis dan Diferensial sindrom, kemudian mengobati Qi dan Darah.
Qi Jue Sindrom Berlebihan harus melancarkan Qi dan memecah gumpalan
Qi Jue Sindrom Defisiensi harus menambah Qi dan mengembalikan Yang
Xue Jue Sindrom Berlebih menghidupkan darah dan melancarkan Qi
Xue Jue Sindrom Defisiensi memelihara dan menambah Qi serta darah
Tan Jue melancarkan Qi mengencerkan dahak
Shi Jue menstabilkan Zhong dan melancarkan pencernaan
Pengobatan Berdasarkan Sindrom
1. Qi Jue
a. Sindrom Berlebihan
Gejala
Kebanyakan karena emosi yang tidak stabil
Tiba-tiba hilang kesadaran
Tungkai dingin
Nafas berat
Mulut tertutup dan tangan kaku
Lapisan lidah putih tipis
Nadi dalam seperti senar
Prinsip pengobatan: Melancarkan Qi menurunkan arus yg naik dan memecah gumpalan.
b. Sindrom Defisiensi
Gejala
Pusing dan hilang kesadaran
Tungkai dingin
Wajah pucat
Nafas lemah
Berkeringat tapi tubuh dingin
Lidah pucat
Nadi dalam dan tipis
Prinsip pengobatan: Melancarkan Qi mengembalikan Yang.
2. Xue Jue
a. Sindrom Berlebih
Gejala
Kebanyakan karena gelisah dan mudah marah
Tiba-tiba hilang kesadaran
Mulut tertutup
Muka merah dan bibir ungu
Lidah merah gelap
Nadi seperti senar dan bertenaga
Prinsip pengobatan: Menstabilkan hati dan membuang angin, melancarkan Qi dan stagnansi.
b. Sindrom Defisiensi
Gejala
Ada riwayat pendarahan
Tiba-tiba pingsan
Wajah pucat
Bibir tidak berwarna
Berkeringat dan ke empat tungkai tremor serta dingin
Mulut terbuka
Nafas lemah tak bertenaga
Lidah pucat
Nadi tipis cepat tidak bertenaga
Prinsip pengobatan: Menambah dan menjaga Qi dan Darah.
3. Tan Jue
Gejala
Asma dan banyak dahak
Emosi tidak stabil atau ketika batuk parah tiba-tiba pingsan
Ada suara dahak di tenggorokan atau muntah air liur
Nafas berat
Lidah pucat dan lapisan lidah putih tebal
Nadi dalam dan licin
Prinsip pengobatan: Melancarkan Qi dan membersihkan dahak.
4. Shi Jue
Gejala
Makan dan minum berlebih dan kekenyangan
Tiba-tiba pingsan
Perut penuh
Sendawa bau tahu asam
Pusing
Lapisan lidah tebal
Nadi licin
Prinsip pengobatan: Memanaskan Zhong dan melancarkan pencernaan.
Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas
Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana
Opmerkingen