top of page
  • Gambar penulisKlinik Meriana

Edema/Kaki Bengkak Saat Hamil

Menurut Kedokteran

Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Kaki Bengkak saat Hamil

"Kaki yang bengkak saat hamil adalah masalah yang umum terjadi dan biasanya menyerang bagian tungkai, pergelangan kaki, kaki, hingga jari. Pembengkakan pada kaki ini disebut juga dengan edema. Gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Risiko ini umum terjadi saat hamil karena tubuh memproduksi darah dan cairan lebih dari 50 persen saat tubuh normal untuk memenuhi kebutuhan bayi."


Penyebab

Kaki Bengkak saat Hamil Karena Beberapa Kebiasaan

Kaki yang bengkak saat hamil adalah masalah yang umum terjadi dan biasanya menyerang bagian tungkai, pergelangan kaki, kaki, hingga jari. Pembengkakan pada kaki ini disebut juga dengan edema. Gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Risiko ini umum terjadi saat hamil karena tubuh memproduksi darah dan cairan lebih dari 50 persen saat tubuh normal untuk memenuhi kebutuhan bayi.


Pembengkakan pada kaki yang muncul secara bertahap biasanya tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandung, tetapi rasa tidak nyaman tetap ada. Namun, jika peningkatan pembengkakan timbul secara tiba-tiba, berhati-hatilah terhadap pertanda adanya preeklamsia. Gangguan tersebut umumnya terjadi pada trimester kedua atau segera setelah melahirkan.


Ada tiga hal yang dapat memengaruhi kaki bengkak saat hamil, yaitu:

  • Pertumbuhan rahim: Saat tubuh bayi tumbuh, rahim juga ikut membesar, yang berdampak terhadap kembalinya darah ke jantung. Hal tersebut dapat membuat kaki menjadi bengkak.

  • Perubahan hormon: Kaki wanita hamil dapat mengalami bengkak disebabkan tubuh yang menahan lebih banyak cairan, karena adanya perubahan hormon untuk keperluan janin.

  • Cairan yang ditahan: Saat hamil, tubuh menjadi lebih sering untuk menahan cairan lebih yang berguna untuk menjaga kandungan tetap sehat.


Meski begitu, setiap ibu hamil harus tahu jika masalah ini juga dapat terjadi lebih sering karena beberapa kebiasaan yang sering dilakukan. Maka dari itu, ibu harus tahu kebiasaan apa saja sih yang dapat meningkatkan risiko untuk masalah tersebut terjadi, sehingga dapat menghindarinya. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk saat hamil:

  • Mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan kandungan garam atau natrium yang membuat tubuh lebih banyak menahan cairan dibandingkan yang dibutuhkan.

  • Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah.

  • Terlalu banyak berjalan atau posisi yang memberi beban lebih pada kaki.

  • Tidak mengonsumsi makanan yang sesuai anjuran atau diet yang tidak seimbang.

  • Tubuh yang kekurangan konsumsi air putih sehingga mengalami dehidrasi.

Maka dari itu, setiap wanita yang sedang hamil harus benar-benar memperhatikan kebiasaan sehari-harinya guna mencegah pembengkakan pada kaki. Dengan begitu, kehamilan yang terjadi tidak membebani aktivitas harian yang benar-benar harus dilakukan. Ketika menghindari beberapa kebiasaan tersebut, diharapkan jika janin di dalam kandungan juga tetap sehat.



Menurut Ilmu Akupunktur

Terjadinya bengkak saat kehamilan trimester ke-2 dimulai dari pergelangan kaki lalu ke betis kemudian ke paha dan bagian selangkangan bahkan dalam kasus berat bisa bengkak pada seluruh tubuh disebut Edema saat hamil (Ren Shen Zhong Zhang). Dalam kasus ringan hanya kepala yang merasa pusing, dalam kasus berat bahkan bisa menyebabkan pingsan atau tidak sadarkan diri.


Dasar Diagnosa

  1. Riwayat Penyakit Pahami ada atau tidak peradangan Ginjal, hipertensi, diabetes, anemia, kebutuhan nutrisi cukup/tidak. Apakah hamil pada usia terlalu muda atau terlalu tua, kondisi air ketuban terlalu banyak atau sedikit, atau bahkan hamil anak kembar.

  2. Gejala Terjadinya bengkak saat kehamilan trimester ke-2 dimulai dari pergelangan kaki lalu ke betis kemudian ke paha dan bagian selangkangan, bahkan dalam kasus berat bisa bengkak pada seluruh tubuh.

  3. Pemeriksaan

    • Hipertensi

    • Pemeriksaan Proteinuria

    • USG


Pengobatan Berdasarkan Sindrom

1. Sindrom Defisiensi Limpa

  • Gejala

    • Pada saat hamil beberapa bulan, wajah dan tungkai bengkak atau menyebar keseluruh badan

    • Kulit tipis dan mengkilap, tenggelam saat ditekan dan susah untuk kembali

    • Tubuh lemas tidak bertenaga

    • Perut begah

    • Tidak nafsu makan

    • BAK pendek

    • Mencret

    • Lidah pucat dan gemuk, ada noda gigi disamping lidah, lapisan putih lembab atau pekat

    • Nadi pelan licin tidak bertenaga

  • Prinsip Pengobatan: Menetralisir limpa dan melancarkan air.


2. Sindrom Defisiensi Ginjal

  • Gejala

    • Pada saat kehamilan beberapa bulan, wajah menjadi bengkak, tungkai juga bengkak (bengkak pada tungkai lebih parah), tidak tenggelam saat ditekan

    • Pusing dan tinnitus

    • Pinggang pegal tidak bertenaga

    • Tungkai bawah dingin

    • BAK tidak lancar

    • Lidah pucat lapisan lembab

    • Nadi dalam lambat dan licin

  • Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Ginjal melancarkan air.


3. Sindrom Qi Tersendat

  • Gejala

    • Pada saat kehamilan beberapa bulan, tungkai bengkak, diawali kaki yang bengak terlebih dahulu berjalan ke betis dan paha

    • Warna kulit tidak berubah, tenggelam saat ditekan dan akan segera kembali seperti sedia kala

    • Pusing dan kepala penuh

    • Dada dan rusuk tegang

    • Lapisan lidah tipis pekat

    • Nadi senar licin

  • Prinsip Pengobatan: Melancarkan sirkulasi Qi, menuntaskan lembab.








Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page