top of page
Gambar penulisKlinik Meriana

Disentri

Menurut Kedokteran





Disentri adalah peradangan dan infeksi pada usus, yang mengakibatkan diare yang mengandung darah atau lendir. Gejala lain yang mungkin termasuk kram perut, mual, muntah, dan demam. Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi bakteri atau parasit. Infeksi ini biasanya menyebar sebagai akibat dari kebersihan atau sanitasi yang buruk.


Disentri terbagi jadi dua jenis, yaitu:


  • Disentri Basiler atau Shigellosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella.

  • Disentri Amuba atau Amoebiasis yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica.


Penyebab


  • Disentri Basiler disebabkan oleh infeksi bakteri shigella (paling umum ditemui). Namun demikian, bakteri Campylobacter, E. coli, dan Salmonella, juga dapat menyebabkan kondisi ini.

  • Disentri Amuba, disebabkan oleh infeksi parasit bersel satu, yaitu Entamoeba histolytica. Umumnya, daerah dengan sanitasi yang buruk merupakan tempat amuba sering ditemui. Komplikasi pada organ hati, yang berupa abses hati bisa disebabkan karena disentri amuba.


Gejala


Gejala dapat muncul 1-3 hari setelah terinfeksi. Pada beberapa orang, gejalanya membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul. Namun, ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.


Setiap jenis memiliki gejala yang sedikit berbeda. Disentri basiler menyebabkan gejala seperti:


  • Diare dengan kram perut.

  • Demam.

  • Mual dan muntah.

  • Darah atau lendir pada diare.

Disentri amuba biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa kasus, gejala dapat muncul 2-4 minggu setelah terinfeksi. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:


  • Mual.

  • Diare.

  • Kram perut.

  • Penurunan berat badan.

  • Demam



Menurut Ilmu Akupunktur




Disentri/Li Ji adalah kondisi dimana patogen luar masuk ke usus, darah dan Qi membeku dan tersendat, meridian di usus besar terluka dan kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mendorong makanan dan menyebabkan gejala sakit perut dengan frekuensi diare yang terus meningkat disertai lendir dan darah sebagai gejala utama. Termasuk dalam lingkup penyakit menular, sering terjadi pada musim panas.


Disentri basiler dan disentri amuba dalam penyakit kedokteran barat, serta beberapa macam ulseratif usus bisa menggunakan cara pengobatan penyakit Disentri/Li Ji yang akan kita bahas ini sebagai pedoman tatalaksana TCM.


Patogenesis


Lembab panas, patogen racun dan makanan yang tidak tercerna mengendap didalam organ usus ditambah dengan sirkulasi Qi dan darah yang saling tidak stabil, penurunan fungsi usus dalam mendorong makanan serta kelancaran dan proses penurunan sirkulasi Qi yang tidak lancar dan kondisi dimana Qi dan darah membeku dan tersendat membuaaat darah kental dan akhirnya terjadilah diare disertai lendir dan darah. Sedangkan sirkulasi Qi yang tersumbat dan kondisi Qi diorgan Fu yang tidak lancar menyebabkan timbulnya gejala sakit perut yang intensitas diarenya semakin parah.


Dasar Diagnosa


  • Diare disertai lendir dan darah, sakit perut, intensitas diare semakin parah

  • Proses terjadinya penyakit dalam kasus disentri akut bisa lebih cepat, dan disertai demam dan takut dingin. Sedangkan proses penyakit pada disentri kronis akan lebih lama dan berulang-ulang atau tidak sembuh-sembuh dalam waktu lama

  • Sering terjadi pada musim panas, makan makanan tidak bersih dan bersifat menular

Diferensial Diagnosa


Disentri (Li Ji) dan Diare (Xie Xie) Sama-sama mengalami gejala intensitas BAB yang meningkat, juga dikarenakan faktor eksogen dan faktor pola makan. Tetapi diare lebih ke mencret, tidak berlendir, sama-sama dengan kondisi intesitas diare yang semakin meningkat, sakit perut dan perut berbunyi. Setelah diare sakit perut berkurang dan faktor pemicunya adalah Limpa kehilangan fungsinya sehingga patogen lembab mengendap didalam. Sedangkan disentri adalah diare yang disertai lendir atau darah, sama-sama sakit perut dan intensitas BAB yang semakin meningkat, tetapi setelah BAB sakit tidak berkurang. Kedua penyakit ini bisa timbul bersamaan, bisa setelah diare baru disentri dan biasanya penyakit akan lebih parah. Atau disentri dulu baru diare dan penyakitnya lebih ringan.



Pengobatan Berdasarkan Sindrom


1. Sindrom Disentri Lembab Panas


Gejala

  • Sakit perut

  • Intensitas diare semakin parah

  • Diare disertai lendir dan darah, lebih banyak darah daripada lendir

  • Anus panas

  • BAK pendek dan pekat

  • Demam

  • Badan pegal

  • Haus

  • Lidah merah lapisan kuning tebal

  • Nadi licin cepat/mengambang cepat

Prinsip pengobatan: Menurunkan panas menuntaskan lembab dan mengusir patogen racun, menstabilkan Qi melancarkan darah dan mendorong yang tersendat.


2. Sindrom Disentri Patogen Racun


Gejala

  • Tiba-tiba terkena disentri

  • Panas demam

  • Diare darah kental

  • Sakit perut intens

  • Intensitas diare yang terus meningkat sangat jelas

  • Haus

  • Sakit kepala

  • Gelisah

  • Kejang

  • Wajah pucat

  • Tubuh dingin dan kaku

  • Lidah merah lapisan kuning

  • Nadi licin dan cepat atau nadi tidak berakar

Prinsip pengobatan: Menurunkan panas menetralkan racun, mendinginkan darah meredakan disentri.



3. Sindrom Disentri Dingin Lembab


Gejala

  • Sakit perut

  • Intensitas diare semakin meningkat

  • Diare lendir kental beku, lebih banyak lendir dari darah atau benar-benar hanya lendir beku

  • Ulu hati penuh

  • Tubuh dan kepala berat

  • Mulut hambar, makanan terasa hambar

  • Lidah pucat lapisan putih tebal

  • Nadi halus pelan

Prinsip pengobatan: Menghangatkan dan menetralkan dingin dan lembab, menstabilkan Qi dan darah.


4. Sindrom Disentri Defisiensi Yin


Gejala

  • Diare lendir kental dan menggumpal atau darah segar menggumpal

  • Area pusar sakit

  • Gelisah

  • Mulut kering dan haus

  • Lidah merah dan kering lapisan sedikit/tidak ada

  • Nadi tipis cepat

Prinsip pengobatan: Memelihara Yin menstabilkan Ying, membersihkan usus meredakan disentri.


5. Sindrom Disentri Dingin Defisiensi


Gejala

  • BAB encer, disertai lendir menggumpal

  • Sakit perut

  • Suka panas suka ditekan

  • Makan sedikit dan lesu

  • Tungkai dingin

  • Pinggang pegal dan takut dingin atau ambien

  • Lidah pucat lapisan putih licin

  • Nadi dalam tipis

Prinsip pengobatan: Menghangatkan dan mentonifikasi limpa dan ginjal, menyelamatkan yang terlepas.


6. Sindrom Disentri Istirahat


Gejala

  • Sakit perut disertai intensitas diare yang meningkat

  • Tinja ada darah

  • Mengantuk

  • Makan sedikit

  • Lidah pucat lapisan tebal

  • Nadi lembut dan lemah

Prinsip pengobatan: Menghangatkan Zhong membersihkan usus, menstabilkan Qi mendorong yang tersendat.


Masa Pemulihan (Huan Jie Qi)


1. Sindrom Qi Limpa Defisiensi & Lemah


Gejala

  • Perut penuh makan sedikit

  • BAB encer atau disertai lendir

  • Tubuh pegal, lemas

  • Nafas pendek malas bicara

  • Wajah agak kuning

  • Ambien

  • Lidah pucat lapisan lidah putih/tebal

  • Nadi pelan

Prinsip pengobatan: Mentonifikasi Zhong dan Qi, mengembalikan fungsi limpa dan menaikkan Yang.


2. Sindrom Kombinasi Dingin & Panas


Gejala

  • Panas di area lambung

  • Gelisah dan selalu ingin minum

  • Sakit perut berdenyut-denyut

  • Diare encer, kadang disertai lendir beku dalam jumlah sedikit

  • Lapar tapi tidak nafsu makan kalau dipaksa makan akan muntah

  • Tungkai dingin

  • Lidah merah lapisan kuning tebal Nadi dalam dan lambat

Prinsip pengobatan: Menghangatkan Zhong mentonifikasi defisiensi, menurunkan panas dan menuntaskan lembab.


3. Sindrom Stagnasi Darah Yang Menyumbat


Gejala

  • Sakit perut tertusuk, menolak di tekan

  • Diare hitam

  • Letak sakit jelas dan tidak berubah, saat tengah malam semakin parah

  • Wajah gelap atau ada benjolan diperut, tidak bisa di gerak

  • Lidah ungu atau berbercak

  • Nadi tipis dan kesat

Prinsip pengobatan: Menghidupkan darah memecah stagnasi, melancarkan Qi meredakan sakit.


Pencegahan


Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah disentri, yaitu:


  • Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sebelum makan, memasak, menyiapkan makanan, dan setelah buang air besar, serta mengganti popok bayi.

  • Hindari kontak langsung dengan pengidap.

  • Hindari penggunaan handuk yang sama dengan pengidap.

  • Gunakan air panas untuk mencuci pakaian pengidap.

  • Hindari tertelan air ketika berenang di fasilitas umum.

  • Selalu bersihkan toilet dengan desinfektan setiap selesai digunakan.

  • Hindari memakan buah-buahan yang dikupas oleh orang lain.

  • Selalu mengonsumsi air yang telah dimasak hingga mendidih dan air di botol yang masih tertutup rapat.

  • Hindari es batu yang dijual sembarangan oleh karena kemungkinan terkontaminasi kuman.







Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas

Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana


3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page