top of page
Gambar penulisKlinik Meriana

Dasar - Dasar Imunologi Akupunktur

Diperbarui: 12 Okt 2022


Definisi


Ilmu Imunologi Akupunktur adalah ilmu yang mempelajari tentang imunitas tubuh.


Imunitas atau kekebalan : adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pantogen serta sel tumor.


Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum



Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum




Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum



Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum

SEL-SEL NK ( TENTARA SISTEM IMUN )

MENYERANG SEL KANKER

Sel-sel NK menyerang sel kanker: Sel - sel NK Juga mati selepas mengalahkan sel kanker. OLeh karena itu, keperluan untuk menambah jumlah Sel-sel NK kita adalah amat penting.



Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum


Keterangan :

Limposit :

- Adalah termasuk sel darah putih atau leukosit yang diproduksi oleh

organ limfa, kelenjar

kelenjar limfe ( limfe node ) sumsum tulang dan thymus.


- Fx : membentuk antibodi specifik dari kuman tersebut.


2. Myeloid :

- Adalah jaringan yang berada disumsum tulang.

- Memproduksi sel darah putih dan sel darah merah

- Sumsum TL kuning ---- sel darah putih. Pada rongga interior bag

tengah tulang.

- Sumsum TL merah ----- sel darah merah. Tulang tengkorak, rusuk,

punggung, belikat dan

ujung tulang.


Peran Akupunktur


PERLAKUAN AKUPUNKTUR DALAM SISTEM IMUN


Perlakuan akupunktur tertuju pada sistem central & periter

1. Sistem central mempengaruhi =

hipotalamus ----- pituitary ----- endokrin ( adrenal ) dan organ lymphoid

( thymus, lympho

node ) ----sutul.

- IMUNITY ADAPTIF

- IMUNITY NATURAL


2. Sistem perifer mempengaruhi :

Rx inflamasi lokal dan regional jar atau sel myeloid.

- IMUNITY NATURAL

- IMUNITY ADAPTIF --- Tu.



RX. INFLAMASI


1. AKUT ------------ RESPON IMUN NATURAL

- Peningkatan Hemoglobin Sistem Komplemen

- Aktifitas Fagositosis & Sitotoksis

- Profil Awal Terbentuknya Antibodi Non Specitik


2. KRONIS ------ INFLAMASI KRONIK

- Peningkatan Sistem Komplemen

- Rangsangan Gerak Fagositosis Sel Darah Putih

- Peningkatan Efek Sitotoksin dan Timbul T.Helper

- Rangsangan Terhadap Limfosit B & T Untuk Peningkatan

Antibodi Humoral & Seluler

- Imunologi Recognition


PENGARUH TINDAKAN AKUPUNKTUR


1. Pengaruh Sistem Sentral Terkait Dengan = Model Klasik HYPOTALAMUS &

PITUITARY

- Organ Endokrin ( Adrenale ), organ lymphoid ( thymus, lymphoid node

dan su-tul )


2. Pengaruh Sistem Perifer Berhubungan Dengan =

- Inflamasi Lokal & Regional Jar atau Sel Myloid



Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum

Kesimpulan

Titik Rangsangan


General ( Hipotalemus ) ---- Mempengaruhi Sistem Sentral

Dominan & Lokal ---- Rx Inflamasi Lokal / Regional

Perlakuan Berulang ----- Rx Inflamasi Kronik, Sebagai Pemeliharaan Kodisi Respon Imun Mencapai Tahap Regulasi & Keseimbangan.

Contoh :

A. Alergi / Dermatologis = 30 x Dengan Model Tappering off /

Down

B. Asma Bronchiale = 20 X Dengan Model Tappering Down.



Penelitian Akupunktur


Menurut Nagano & Bossy

Dari semua sistem yang relatif paling berhubungan dengan akupunktur adalah peningkatan opioid peptida yang terjadi sebagai berikut :

Opioid peptida berinteraksi secara seluler dan humoral dari sistem imun, Endorphin berikatan dengan resptor non opiat DR " Terminal complement complex " dan memberikan modulasi proliferasi sel. T . Dimana Endorphin & Metenkephalin Memberi stimulasi pada kemotaksis limfosit dan granulosit.

Opioid peptida mungkin juga dihasilkan oleh sel plasma atau makropag E untuk mengekspresikan interferon melalui reseptor opioid

Opioid peptida dihasilkan juga oleh periaquaductal grey matter setelah rangsangan pada titik akupunktur tertentu.


Reaksi Fisiologis Sistem Imun terhadap Stimulasi Titik Akupunktur


Dasar neuro kimia dari akupunktur adalah " Opioid Reptida Endogen " yang dapat ditingkatkan melalui rangsangan titik akupunktur.

ST. 36 ( Cu San Li )

LI.4 ( HE.KU )

SP.6 ( San Yin Ciao )

P.6 ( Nei Kuan )

Dengan modulasi frekuensi di bawah 10 Hz & intensitas tinggi selama 15-20 menit melalui mediator kimiawi yaitu :

- Serotonix

- Norepinephrine

- Acetnylcholine

- Gaba

Yang mempengaruhi kadar C.AMP dan C-GMP dalam telencephalon dan diencephalon


Percobaan Pada Manusia


Peningkatan leukosit Terjadi setelah 3 jam sampai 24 jam

Aktivitas fagositik dalam res meningkat 49% pada hari ke 6 dan 63% pada hari ke 12

Ig.M meningkat lebih dahulu dan menurun lagi pada hari ke 5

Peningkatan Ig.G & Ig.A pada orang sehat dan orang sakit tidak berbeda nyata

Titik yang digunakan ST.36 dan LI.4 yang secara nyata meningkatkan jumlah sel T. Helper

Pada pemeriksaan tampak peningkatan E.Rosette, LIT dan Ig.G


Kesimpulan 2


1. Target organ ---- hipothalamus pituitary thymus, lympho node

- GV 20, Li4, Pc6, ST36, SP6

- -----+------ BL 23 dan Ki3

2. Titik lokal --- Rx inflamasi lokal sel myeloid

3. Digunakan pada kasus :

- Imunologi

- Infeksi

- Tumor

- Karsinoma----Cancer

- Bahkan jamur atau tinea



Terapi Akupunktur Akupuntur Jarum








Jika Ada Pertanyaan Mengenai Akupunktur

Silahkan Hubungi Kami




13 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page