Menurut Ilmu Kedokteran
Vulva adalah bagain terluar alat kelamin perempuan. Ulkus vulva merupakan luka yang muncul pada area ini. Ulkus vulva bisa sangat menyakitkan dan, dalam beberapa kasus, mungkin tidak sakit sama sekali. Penyebab ulkus vulva dapat meliputi:
IMS (Infeksi Menular Seksual): IMS dapat menyebabkan luka genital jika tidak ditangani. Jenis IMS paling umum yang menyebabkan ulkus vulva termasuk herpes, sifilis, dan klamidia.
Infeksi jamur: Infeksi jamur pada vulva juga dikenal sebagai infeksi ragi. Infeksi ini tidak selalu disebabkan oleh kontak seksual. Infeksi ini dapat menyebabkan gatal, sensasi terbakar, dan keputihan.
Reaksi kulit: Kulit pada vulva adalah bagian yang lembut. Beberapa jenis produk dapat menyebabkan reaksi yang tidak nyaman di sekitar alat kelamin. Jika kamu baru saja menggunakan produk baru pada alat kelamin, ini mungkin menjadi penyebab ulkus vulva.
Trauma: Menggaruk bagian vulva terlalu sering dapat mengiritasi kulit hingga menimbulkan luka. Parasit seperti kutu kelamin dapat menyebabkan gatal sehingga menimbulkan lesi (jaringan yang abnormal).
Penyakit autoimun: Jika suatu penyakit menyebabkan peradangan atau respons autoimun, terkadang dapat menyebabkan reaksi kulit. Reaksi-reaksi ini juga dapat memengaruhi alat kelamin, menyebabkan luka dan ulkus.
Sedangkan, Kelenjar Bartholin atau Bartholin’s abscess adalah dua kelenjar kecil berbentuk kacang yang terletak di setiap sisi lubang vagina. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan cairan untuk melumasi vagina. Jika kelenjar ini tersumbat, maka cairan bisa terperangkap dan menyebabkan kista terbentuk.
Bila bakteri memasuki kista, maka Abses Bartholin akan berkembang. Abses Bartholin bisa sangat menyakitkan dan biasanya ini hanya terjadi pada satu sisi vagina pada satu waktu. Abses Bartholin biasanya terjadi saat bakteri, seperti Escherichiacoli (E.coli), memasuki kista di salah satu kelenjar. Sebuah studi yang dilakukan pada 219 perempuan dengan Abses Bartholin memaparkan fakta bahwa 43,7 persen dari abses disebabkan oleh E.coli.
Mengutip Healthline, Abses Bartholin biasanya menyebabkan benjolan terbentuk di bawah kulit di satu sisi vagina. Abses akan sering mengakibatkan timbulnya rasa sakit selama melakukan aktivitas apa pun yang memberi tekanan pada area tersebut. Misalnya saat berjalan, duduk, atau melakukan hubungan seksual. Selain itu, demam kemungkinan juga bisa menyertai abses. Area abses kemungkinan akan menjadi merah, bengkak, dan hangat ketika disentuh.
Menurut Ilmu Akupunktur
Kondisi dimana Vagina tumbuh benjolan, merah dan bengkak atau kemudian rusak dan menjadi luka, bernanah kuning, bengkak dan sakit disebut dengan Yin Chuang. Dalam kedokteran barat bisa dikelompokan menjadi Ulkus Vulva atau Abses Bartholin.
Dasar Diagnosa
Riwayat Penyakit Terinfeksi ketika setelah menstruasi atau setelah melahirkan, atau ada riwayat mengidap Ulkus Vulva atau Abses Bartolin.
Gejala Luar Vagina tumbuh benjolan, bengkak, sakit atau luka yang bernanah, disertai jumlah keputihan yang banyak, vagina gatal.
Pemeriksaan Pemeriksaan Ginekologi: Disertai pembengkakan pada Vagina atau adanya kulit yang rusak dan menjadi luka disertai dengan nanah.
Pengobatan Berdasarkan Sindrom
1. Sindrom Racun Panas
Gejala
- Satu sisi atau kedua sisi bibir Vagina bengkak merah, panas dan sakit
- Kulit rusak dan bernanah
- Nanah kental dan berbau
- Demam dan takut dingin
- Mulut kering makan sedikit
- BAB keras
- BAK kuning pekat
- Lapisan lidah kuning pekat
- Nadi licin cepat
Pengobatan Sindrom: Menurunkan panas, melancarkan darah, memecah stagnasi.
2. Sindrom Lembab Dingin
Gejala
- Vagina bengkak dan tumbuh benjolan
- Warna kulit tidak berubah
- Tidak terlalu bengkak dan sakit tidak intens
- Penyembuhan lama dan tidak kunjung sembuh
- Lalu perlahan jadi luka
- Nanah mengalir dan tidak sembuh
- Lemas tidak bertenaga
- Tidak nafsu makan, dan makan sedikit
- Lidah pucat, lapisan putih pekat
- Nadi tipis lemah tidak bertenaga
Prinsip Pengobatan: Mentonifikasi Qi, memelihara darah, membuang racun keluar.
Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai Hal Diatas
Bisa Menghubungi Klinik Akupunktur & Herbal Meriana
Comments